Serangan ransomware "WannaCry" mengguncang beberapa negara termasuk Indonesia pada tahun lalu. Ransomware WannaCry sukses mengeksploitasi sistem keamanan perusahaan yang rentan terhadap serangan siber.
Ransomware "WannaCry" sukses memanfaatkan exploit EternalBlue dan menginfeksi PC di seluruh dunia dari komputer pribadi, perusahaan, pemerintahan bahkan rumah sakit.
Ondrej Vlcek (CTO Avast) mengatakan Avast telah mendeteksi dan memblok lebih dari 176 juta serangan WannaCry di 217 negara sejak serangan awal tahun laludan memblok 54 juta serangan selama Maret 2018.
"Di Indonesia, Avast telah berhasil memblok 17 juta lebih serangan WannaCry selama periode 12.5.2017-1.4.2018, kedua terbesar setelah Rusia," katanya dalam siaran persnya, Kamis.
Sayangnya, Avast mengungkapkan hampir sepertiga atau 29 persen komputer berbasis Windows di seluruh dunia masih rentan terhadap serangan WannaCry.
Ada beberapa hal yang membuat WannaCry sukses mengeksploitasi sistem keamanan yaitu ransomware mengeksploitasi kerentanan banyak komputer PC yang menggunakan sistem operasi lama, sebagian besar sistem operasi lama sudah tidak didukung pembaruan (update) dan WannaCry tidak memerlukan interaksi dari pengguna untuk menyebarkan diri karena diprogram sebagai worm.
Solusinya, pengguna harus melakukan pembaruan aplikasi dan sistem operasi dengan menerapkan patch terbaru. Bagi perusahaan, penerapan patch dapat dijadwalkan sehingga tidak mengganggu jam operasional kerja.
"Tidak ada alasan untuk tidak memasang patch terbaru termasuk menggunakan sistem operasi yang tidak didukung lagi seperti Windows XP. Anda Pastikan sumber pembaruan berasal dari website resmi karena berkas pembaruan sendiri dapat disisipi oleh malware," ucapnya
Industri teknologi tidak dapat mengharapkan pengguna untuk sepenuhnya memahami dan menerapkan prosedur keamanan sehingga diperlukan aplikasi seperti Avast Antivirus dimana menginformasikan langkah-langkah yang diperlukan dengan cara yang mudah, sederhana, dan senyaman mungkin untuk mengamankan sistem dan melakukan prosedur pengamanan secara otomatis terhadap ancaman ransomware.
Kolaborasi industri teknologi dan kesadaran pengguna merupakan senjata yang benar-benar kuat dalam memerangi malware.
Peringkat serangan WannaCry terhadap negara-negara di dunia yang mampu diblok oleh Avast periode: 12.5.2017-1.4.2018.
Rusia: 64,457,923
Indonesia: 17,745,794
Brasil: 7,382,842
Meksiko: 1,779,208
Argentina: 718,406
USA: 460,416
Perancis: 301,960
Jepang: 155,972
Inggris: 120,583
Jerman: 102,654
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR