Zoom hari ini (24/2/22) mengadakan acara tur virtual untuk peserta wilayah Asia-Pasifik ke kantor pusatnya di San Jose, California.
Melalui acara ini, Zoom mendemonstrasikan penggunaan Zoom Rooms, sistem ruangan berbasis software yang menawarkan beragam solusi yang dirancang untuk mendukung para pekerja hybrid.
Acara ini diikuti oleh para peserta di seluruh wilayah Asia-Pasifik (APAC) dan menggunakan fitur Zoom’s Language Interpretation untuk penerjemahan acara secara langsung ke dalam Bahasa Indonesia, Bahasa Korea, dan Bahasa Chinese Mandarin.
Melalui virtual tur ini, Ricky Kapur, Head of APAC Zoom memberikan penjelasan tentang visi Zoom terhadap masa depan cara kerja hybrid.
“Budaya dan teknologi muncul sebagai kunci penting bagi para pekerja hybrid,” kata Ricky Kapur.
“Karyawan di Asia-Pasifik saat ini menginginkan fleksibilitas yang lebih besar di era work-from-anywhere atau kerja dari mana saja, dan memiliki platform komunikasi yang tepat sangat penting untuk mendukung mereka tetap terhubung dan terlibat. Zoom telah memainkan peranan penting dalam membantu bisnis-bisnis mengimajinasikan kembali bagaimana cara kerja mereka, dan kami berharap dapat mendukung perusahaan di wilayah ini dengan lebih baik saat mereka melakukan transformasi menuju lingkungan kerja yang lebih inklusif, produktif, dan kolaboratif,” jelasnya lagi.
Sementara, Jeff Smith, Head of Zoom Rooms, juga mempresentasikan gambaran besar terhadap beragam inovasi Zoom yang dapat diharapkan oleh suatu organisasi/perusahaan dalam memperkuat tenaga kerjanya, sehingga memungkinkan kolaborasi antar karyawan di mana pun mereka berada.
“Meningkatkan pengalaman karyawan saat ini menjadi prioritas utama suatu bisnis karena banyak organisasi/perusahaan berusaha untuk menghubungkan pekerja jarak jauh dan pekerja di kantor dengan lebih baik. Zoom Rooms adalah solusi platform yang memungkinkan tim hybrid untuk berkolaborasi dengan mudah, dengan siapa saja yang tidak dapat bergabung secara langsung dalam level yang setara berkat fitur-fitur menarik seperti smart gallery, kiosk mode, workspace reservation, dan fitur whiteboarding interaktif. Inovasi sudah dan selalu menjadi inti dari Zoom, dan kami akan tetap berkomitmen membantu organisasi/perusahaan memberikan pengalaman komunikasi yang lancar untuk memberdayakan karyawan mereka,” papar Jeff.
Dalam acara tersebut, Zoom juga mengenalkan tiga fitur terbaru mereka. Pertama, Zoom Whiteboard. Ini merupakan kanvas digital yang mendukung kolaborasi tanpa batas, real time, dan kolaborasi asinkron bagi Zoom Meeting Client dalam fitur Zoom Rooms untuk mereplikasikan pengalaman sentuhan fisik dalam penggunaan papan tulis.
Kedua, Zoom Rooms Smart Gallery. Mengangkat fungsi kecerdasan buatan (AI) untuk menciptakan tampilan video individu terhadap partisipan dalam ruangan. Fitur ini mendukung pengalaman kerja hybrid yang lebih inklusif, sehingga mereka yang berada di dalam ruangan dapat terlihat lebih jelas dan setara oleh pekerja jarak jauh.
Ketiga, Zoom Room Controller. Sebuah fitur yang memungkinkan pengguna zoom untuk memulai, menghentikan, dan mengontrol meeting Zooms Rooms melalui perangkat mobile masing-masing yang sudah dipasangkan, sehingga mengeliminasi kebutuhan terhadap kontak fisik dengan titik sentuh tinggi.
Baca Juga: Zoom Luncurkan Fitur Attendance Status, Bisa Lihat Peserta Telat
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR