Selama masa pandemi COVID-19, banyak industri di tanah air yang memaksimalkan SDM (sumber daya manusia) di bidang teknologi dan digital untuk keperluan pemasaran, penjualan, promosi, dan lain-lain.
Pentingnya transformasi digital juga mendorong banyak perusahaan/organisasi membuka banyak lowongan di bidang teknologi dan digital tersebur.
Namun jika melihat pernyataan Bank Dunia, Indonesia diprediksi akan kekurangan 9 juta talenta ICT (Teknologi, Informasi, dan Komunikasi) di tahun 2030.
Hal ini ditunjukkan oleh peningkatan jumlah permintaan talenta di bidang teknologi dan digital yang tidak dibarengi dengan pertumbuhan talenta.
Sedangkan Laporan Survei Gaji JobStreet, pekerjaan di bidang teknologi dan digital termasuk dalam 10 spesialisasi yang paling dicari, dengan angka pertumbuhan kebutuhannya 66% untuk digital marketing dan 34% untuk IT/komputer.
Selain itu, bidang IT dan digital nyatanya menempati urutan teratas dalam 10 gaji tertinggi dan 10 pertumbuhan gaji tertinggi di Indonesia menurut spesialisasi dan level pekerjaan.
Bahkan di tingkat fresh graduate atau tingkat pemula, kenaikannya mencapai +13,7%, sementara terdapat banyak bidang pekerjaan yang malah mengalami penurunan gaji.
Bila dilihat berdasarkan industrinya, industri IT/Komputer mengalami peningkatan gaji sebesar 33,3% di level manajemen (C level).
Di sisi lain, laporan Decoding Digital Talent milik SEEK Asia juga membuktikan bahwa pekerja digital bersemangat untuk pindah kerja agar bisa mengeksplorasi peran dan tantangan baru.
Selain itu, dalam laporan yang mensurvei lebih dari 9.000 pekerja digital di berbagai negara seperti Singapura, Indonesia, Denmark dan Swiss ini, terbukti bahwa niat belajar keahlian baru paling tinggi ada di bidang teknologi dan IT.
“Saat ini, karena banyaknya jumlah perusahaan yang memanfaatkan teknologi dan platform digital, jumlah karyawan yang dibutuhkan pun meningkat dengan cukup signifikan. Tidak hanya perusahaan yang berfokus di bidang IT dan teknologi, tapi banyak juga perusahaan konvensional yang sudah menyadari pentingnya untuk go digital,” ujar Yuliana Dewi, Head of Human Resources JobStreet Indonesia.
“Perusahaan-perusahaan ini pun siap untuk menawarkan gaji yang tinggi bagi para karyawan karena menyadari pentingnya peran mereka di era yang sudah berubah ini. Pencari kerja juga sebaiknya memperkuat keahlian mereka dalam bidang teknologi dan digital untuk bisa bersaing mulai dari proses melamar kerja hingga saat sudah mulai bekerja,” lanjut Yuliana.
Dengan tujuan menghubungkan ribuan kesempatan kerja di bidang teknologi dan digital dengan jutaan kandidat, SEEK Asia, perusahaan induk job platform terkemuka JobStreet dan JobsDB, yang juga berinvestasi di JobKorea dan BDJobs (Bangladesh), baru saja mengumumkan peluncuran Tech Virtual Career Fair Terbesar di Asia.
Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif SEEK Asia yang ditujukan untuk meningkatkan partisipasi dan pemberdayaan tenaga kerja.
Tech Virtual Career Fair akan diadakan dari 9 hingga 11 Maret 2022, bersama perusahaan unicorn teknologi dan digital, perusahaan startup, serta MNC top di Asia seperti Lazada Express, Telkom Indonesia, Shopee, dan Gameloft.
Kegiatan ini juga menghadirkan banyak pembicara seperti Jakob Sebastian Angele, APAC CEO FoodPanda; Ir. Dani K. Ristandi, MBA, Director of HR Department Huawei Tech Investment; Fibriyani Elastria, CMO GoPay; dan lainnya.
Sejalan dengan tema transformasi digital, acara inovatif ini mengedepankan mobile-first interface yang memungkinkan pemberi kerja dan kandidat untuk berpartisipasi dengan lancar secara virtual.
Para kandidat dan pemberi kerja dapat mengakses platform virtual untuk rekrutmen on-the-spot dengan koneksi real time untuk berbicara langsung dan penjadwalan wawancara online.
Berbagai webinar juga dapat diakses oleh kandidat secara gratis yang ingin mencari wawasan terkait peran dan gaji yang sedang berkembang di perusahaan teknologi, serta tips dan trik untuk menulis CV yang bagus dan cara agar lulus wawancara pekerjaan.
Sawitri Hertoto, Country Marketing Manager JobStreet Indonesia berkata, “Dengan kebutuhan talenta teknologi dan digital yang tinggi, JobStreet Indonesia mendukung percepatan transformasi digital perusahaan dengan meluncurkan Tech Virtual Career Fair Terbesar di Asia yang menghubungkan pencari kerja dengan 300 perusahaan top di Indonesia dengan 2.000 lowongan kerja di bidang teknologi dan digital.”
“Selain itu, juga terdapat 30 webinar dari 30 perusahaan terkemuka di Asia maupun di Indonesia yang bisa diakses secara gratis oleh pencari kerja untuk meningkatkan pengetahuan di bidang teknologi dan digital,” tambah Sawitri.
Baca Juga: Riset Qualtrics: Model Kerja Hybrid Disukai Karyawan di Indonesia
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR