Melalui gelaran Mobile World Congress 2022 di Barcelona, penyedia solusi teknologi komunikasi ZTE berkesempatan melakukan wawancara dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia, Johnny G. Plate.
Topik yang dibahas di antaranya mengenai jaringan 5G dan bagaimana 5G akan memainkan peran penting dalam percepatan transformasi digital dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Menteri Kominfo menyatakan, meski hingga saat ini jaringan 4G masih menjadi jaringan telekomunikasi utama di Indonesia, tetapi penyebaran 5G di Tanah Air telah dimulai. Ke depannya, pemerintah berencana untuk mempercepat penyebaran jaringan 5G untuk membuka potensi pertumbuhan di berbagai industri.
Untuk mendukung jaringan 5G, pemerintah menyiapkan berbagai pita spektrum melalui farming dan refarming spektrum frekuensi di seluruh level pita: pita rendah, pita kapasitas, dan pita super tinggi.
Johnny mengatakan bahwa saat ini ada tiga operator seluler nasional yaitu Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata yang telah mendapatkan persetujuan pemerintah untuk memulai layanan 5G komersial di Indonesia. Jaringan 5G komersial ini akan tersedia di kawasan pemukiman dan padat penduduk tertentu di 13 kota besar di Indonesia. Pengalaman 5G juga akan dihadirkan di MotoGP Mandalika 2022 dan di KTT G20 tahun ini.
Inisiatif lain yang menjadi prioritas Kominfo adalah Analog Switch Off/ASO (migrasi ke TV digital). Sebagai hasil dari broadcast Analog Switch Off (ASO), dividen digital 112 MHz dalam spektrum 700 MHz akan tersedia untuk mendukung teknologi 4G dan 5G di Indonesia di atas coverage band dan super high band spectrum.
Di sisi lain, sebagai negara terbesar di ASEAN dengan bentang alam dan topografi yang luas serta jumlah penduduk lebih dari 273 juta jiwa, perluasan dan pemerataan infrastruktur telekomunikasi di seluruh tanah air merupakan hal yang cukup menantang bagi Indonesia. Latar belakang inilah yang mendorong pemerintah untuk bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan termasuk sektor swasta dan perusahaan.
“Kami senantiasa mendorong perusahaan teknologi global, termasuk ZTE, untuk memenuhi muatan lokal sebanyak 35 persen dalam sistem dan perangkat TIK 4G dan 5G, untuk mendukung terobosan dan inovasi digital yang inklusif dan kuat di Indonesia. Saya pribadi mengajak perusahaan teknologi seperti ZTE yang sudah bekerja sama erat dengan Kementerian Telekomunikasi dan Informatika, untuk berbuat dan berinvestasi lebih banyak, serta meningkatkan kerjasama antara Indonesia dan China, serta Indonesia dan ZTE,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate.
Di MWC 2022, ZTE merilis seri produk dan solusi 5G baru yang menunjukkan komitmen besar ZTE untuk membangun jaringan 5G paling sederhana dengan kemampuan efisiensi energi, mendorong transformasi digital industri dengan jaringan pribadi (private network) all-in-one dan mengoperasikan jaringan kompleks dengan mudah.
KOMENTAR