Toyota Motor North America (TMNA) adalah anak perusahaan Toyota yang memproduksi kendaraan untuk pasar di tiga negara, yaitu Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Setiap tahun, TMNA memproduksi lebih dari satu juta kendaraan untuk pasar potensial tersebut.
Dalam menjalankan roda produksinya, TMNA memiliki puluhan ribu karyawan yang bekerja di lokasi yang berbeda. Salah satu tantangan yang dihadapi TMNA adalah memastikan SDM-nya memiliki skill yang mendukung produksi model-model kendaraan terbaru. Di sisi lain, perusahaan juga harus memastikan proses produksi yang efisien dan berjalan tanpa disrupsi.
Pelatihan, Krusial untuk Penerapan Budaya Inovasi
Penyelenggaraan pelatihan bagi para karyawan adalah hal yang krusial bagi perusahaan, terutama mengingat filosofi yang sejak lama dianut Toyota Motor Corporation: kaizen dan kaikaku.
Kaizen (continuous improvement) adalah gaya kerja Toyota yang secara terus menerus melakukan perbaikan dan peningkatan pada produk dan proses yang ada. Kemudian di saat yang tepat, perusahaan juga melakukan kaikaku, yaitu berinovasi terhadap proses atau sistem untuk menghasilkan perubahan mendasar yang bermanfaat bagi perusahaan dan pelanggan.
Memfasilitasi budaya inovasi perusahaan, TMNA membangun TILT Lab di Production Engineering & Manufacturing Center di Negara Bagian Kentucky, AS. Di sinilah, para insinyur dan spesialis produk TMNA melakukan eksplorasi dan uji coba terhadap teknologi-teknologi baru untuk mencari tahu apakah teknologi tersebut sesuai dengan kebutuhan perusahaan, termasuk kebutuhan pelatihan SDM.
Potensi Besar Mixed Reality
Salah satu teknologi yang diuji di TILT Lab adalah teknologi mixed reality yang terdiri dari Microsoft Dynamics 365 Guides dan Dynamics 365 Remote Assist dan diaplikasikan ke Microsoft HoloLens 2. Para ahli di TILT Lab mengeksplorasi pemanfaatan mixed reality dalam meningkatkan efisiensi pelatihan bagi SDM baru maupun lama untuk bekerja di lantai produksi.
Sebelumnya, TMNA pernah melakukan eksperimen terhadap pelatihan berbasis mixed reality. Namun saat itu, sistem yang digunakan dianggap terlalu kompleks. Bahkan untuk mengoperasikannya, TMNA harus merekrut staf yang memiliki kualifikasi sarjana Ilmu Komputer.
Situasi berubah setelah TMNA mengadopsi teknologi mixed reality dari Microsoft. Technology Development Engineer, Toyota Motor North America, Zach Reeder mengatakan, solusi Microsoft memungkinkan TMNA mengembangkan solusi dengan cepat dan memungkinkan para trainer mengembangkan dan menyajikan konten sendiri.
Mengapa mixed reality? Menurut Manager TILT Lab TMNA, John Tierney, mixed reality lebih relevan dengan kebutuhan saat ini. Tidak seperti virtual reality yang memisahkan pengguna dari dunia sekitarnya, mixed reality memungkinkan perusahaan menyediakan informasi tambahan bagi tim produksi saat mereka sedang melakukan pekerjaannya. “Potensi [mixed reality] bagi pabrik kami sangat besar,” ujar John Tierney seperti dikutip dari laman web Microsoft.
Bagaimana Toyota Motor North America memanfaatkan teknologi mixed reality dalam program pelatihan tim Produksi?
Pelatihan Lebih Efisien
Sebelumnya, para pelatih atau trainer menggunakan metode pelatihan one-on-one dengan karyawan. Mereka mendemonstrasikan sebuah proses dan peserta pelatihan akan melihat, lalu mempraktikkannya. Masalah timbul ketika sejumlah besar karyawan harus mengikuti pelatihan secara bersamaan.
Dengan Dynamics 365 Guides, para trainer dapat membuat sendiri materi pelatihannya dengan cepat, tanpa harus bergantung pada dukungan orang TI. Lalu para pelatih ini dapat menugaskan setiap peserta pelatihan untuk mempelajarinya. Dengan demikian, satu pelatih dapat mensupervisi beberapa peserta sekaligus dalam waktu yang sama.
Sementara untuk peserta pelatihan, Dynamics 365 Guides diterapkan dengan memanfaatkan HoloLens 2. Kombinasi ini memungkinkan peserta mengulang pelatihan kapan saja, sesuai kebutuhan. “Untuk jenis pekerjaan (produksi) ini, pengulangan atau repetisi adalah hal utama. Semakin sering Anda melakukan sesuatu dengan cara yang sama, semakin cepat pula Anda menguasainya,” ucap Roger Fultz, Production Offline Support, Toyota Motor North America.
Jaga Konsistensi
Solusi mixed reality juga dapat memastikan konsistensi dan repeatability dari pelatihan itu sendiri. Begitu satu pakar di satu bidang tertentu membuat materi, setiap karyawan akan menerima materi yang sama dengan urutan dan cara pengiriman materi yang sama. Dengan demikian, TMNA dapat memastikan informasi yang diterima karyawan akan sama dari sisi kuantitas maupun kualitas.
Khususnya di masa pandemi COVID-19, para trainer tidak perlu mengawasi para peserta pelatihan secara langsung dan memantau kemajuan mereka karena ada HoloLens 2 yang akan menanganinya.
Hal lain, pelatihan dengan teknologi mixed reality akan menyederhanakan persiapan pelatihan. Pelatihan konvensional mengharuskan perusahaan menyediakan kendaraan dan semua suku cadang yang dibutuhkan untuk praktik peserta. Namun dengan solusi Dynamics 365 Gudes dan HoloLens 2, pelatihan dapat diselenggarakan di area yang tidak perlu besar dan persiapannya pun menjadi lebih sederhana.
Menarik Minat Talenta Muda
Di luar aktivitas operasional perusahaan, TMNA juga menggunakan tool mixed reality dalam program outreach ke sekolah-sekolah menengah. Teknologi ini memungkinkan para pelajar merasakan pengalaman sebagai karyawan TMNA.
Hal ini penting mengingat para pencari kerja masa kini yang lebih melek teknologi. Dengan memberikan kesempatan pada para calon pekerja dengan teknologi-teknologi yang menarik, seperti HoloLens 2, TMNA dapat menjadi salah satu perusahaan impian para talenta muda.
Anda ingin mengetahui lebih banyak bagaimana teknologi mixed reality dapat membantu perusahaan meningkatkan efisiensi? Ikuti webinar Live Commentary with InfoKomputer untuk Dev//Verse: Empowering Developer Universe. Di webinar ini, kita akan melihat pemanfaatan nyata dari teknologi mixed reality dalam membantu perusahaan meningkatkan kinerjanya. Daftar di sini.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Wisnu Nugroho |
KOMENTAR