Samsung akan menambahkan fitur termometer ke seri smartwatch terbaru Galaxy Watch5. Fitur itu sangat berguna untuk mendeteksi gejala awal Covid-19 berupa demam, mengingat pengecekan suhu sudah menjadi tugas rutin sejak wabah Covid-19 meluas.
Samsung mengakui jam tangan cerdas bikinannya itu nanti bukan produk smartwatch pertama dengan termometer. Tetapi, Samsung juga mengatakan, "Hanya melengkapi jam tangan dengan sensor saja tidak cukup."
Suhu kulit pergelangan tangan sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti sinar matahari, yang membuat pembacaan akurat menjadi sulit.
Hal itu membuat Samsung dan Apple menunda memasukkan sensor tersebut seperti dikutip GSM Arena.
Selain Galaxy Watch5, perusahaan tersebut dilaporkan sedang menguji prototipe Galaxy Buds yang juga dapat mengukur suhu penggunanya menggunakan sensor inframerah dengan sasarannya suhu gendang telinga.
Samsung dijadwalkan akan merilis Galaxy Watch5 pada Agustus tahun ini atau setahun setelah seri Watch4. Generasi Watch4 memperkenalkan sensor elektrokardiogram, sensor tekanan darah, dan saturasi oksigen pada darah.
Menurut firma riset pasar IDC, pasar perangkat wearable global meningkat sebesar 50 persen di dunia dibandingkan 2019 karena pandemi Covid 19. Pasarnya meningkat lagi sebesar 20 persen pada 2021 dibandingkan 2020, dan diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan dua digit pada tahun ini.
Apple menyumbang hampir sepertiga dari pangsa pasar global di pasar perangkat wearable tersebut.
Samsung berencana untuk menambahkan berbagai fungsi kesehatan yang inovatif untuk menutup kesenjangan dengan Apple di pasar ini, termasuk dengan smartwatch terbarunya itu nanti.
KOMENTAR