PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) Panji Sakti, perusahaan penggagas proyek Bandara Internasional Bali Utara, berkolaborasi dengan PT WIR Asia Tbk (WIR Group), perusahaan pengembang teknologi berbasis AR/VR besutan anak Indonesia. Kolaborasi keduanya guna mewujudkan visi menjadi pengelola bandara dan aetropolis menggunakan teknologi metaverse.
Saat ini, metaverse menjadi dunia komunitas virtual tanpa batas yang saling terhubung, di mana orang-orang dapat bekerja, bertemu, bermain dengan menggunakan headset realitas virtual, kacamata augmented reality, aplikasi smartphone dan atau perangkat lainnya.
Direktur Utama PT BIBU Panji Sakti, Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo mengungkapkan bahwa adopsi teknologi tinggi seperti metaverse merupakan suatu keharusan agar mampu menjawab dan menghadapi tantangan global yang kian kompetitif di era teknologi digital tanpa batas.
“Bagi kami penerapan teknologi metaverse merupakan jawaban akan kebutuhan masa depan yang harus dimulai dari sekarang. Kerja sama dengan WIR Group akan makin memuluskan langkah kami menjadi pengelola Bandara terkemuka di Asia Pasifik,” ujar Erwanto.
Menurut Erwanto, kolaborasi dengan WIR Group merupakan langkah strategis yang diambil perusahaan, bukan hanya dengan jalan mengadopsi teknologi WIR Group, namun juga pengembangan sumber daya manusia di BIBU agar memiliki kemampuan dalam memanfaatkan teknologi digital metaverse sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan.
Erwanto berharap, pemanfaatan teknologi metaverse di Bandara Internasional Bali Utara dapat menciptakan mesin ekonomi baru bagi Bali khususnya dan Indonesia pada umumnya.
“Penerapan metaverse akan memberikan nilai tambah jangka panjang bagi kami khususnya dan industri penerbangan maupun kawasan industri pendukungnya pada umumnya, serta berperan aktif untuk meningkatkan perekonomian, terutama ekonomi digital nasional,” tutur Erwanto.
Pada saat yang sama, Direktur Utama PT WIR Asia Tbk Michel Budi mengungkapkan bahwa adopsi metaverse Bandara Internasional yang terletak lokasi di pesisir pantai Kubutambahan, Buleleng, Bali ini akan menambah ragam kerja sama WIR Group dengan berbagai sektor bisnis, sekaligus memperkaya dan memperkuat ekosistem Metaverse Bali yang tengah dikembangkan oleh perusahaan.
Michel berharap, hadirnya Bandara Internasional Bali Utara dalam metaverse akan makin meningkatkan minat sektor bisnis lainnya untuk mengadopsi platform metaverse dan teknologi tinggi, sehingga mampu meningkatkan daya saing.
Bandara Internasional Bali Utara masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditetapkan oleh Perpres 109 Tahun 2020. Bandara ini memiliki luas mencapai 600 Ha dengan biaya pembangunan bandara mencapai Rp17 triliun, yang sepenuhnya dibiayai oleh pihak swasta.
Penulis | : | Indah PM |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR