Samsung akan meluncurkan HP flagship lipat terbarunya Samsung Galaxy Z Fold4 dalam beberapa bulan mendatang. Saat ini Samsung masih merajai pasar HP lipat di dunia dengan menyingkirkan para kompetitor.
Bocoran terbarunya, Samsung Galaxy Z Fold4 bakal memiliki desain engsel tunggal sehingga mengurangi bagian bergerak pada ponsel lipatnya. Hal itu untuk mengurangi kemungkinan kegagalan mekanis dan menawarkan daya tahan yang lebih baik.
Alasan lainnya, kehadiran engsel tunggal memungkinkan Samsung menghadirkan HP flagship lipat yang lebih tipis dan lebih ringan sehingga memungkinkannya mendukung stylus S Pen reguler.
Tentunya, desain engsel tunggal jauh lebih efisien ketimbang menggunakan engsel sayap yang diperkuat di bagian ujung seperti dikutip Gizmochina.
Karena itu, Samsung akan menggandeng KH Vatec sebagai pemasok utama engsel. Samsung Galaxy Z Fold4 terbaru juga akan memiliki versi Ultra-Thin Glass (UTG) yang lebih tahan lama, yang dapat dipasarkan sebagai Super UTG.
Samsung akan mengirimkan sekitar 13 juta unit ponsel Galaxy Z Fold4 dan Galaxy Z Flip4 terbaru pada tahun 2022. Angka ini secara signifikan lebih tinggi 7 juta unit jika dibandingkan dengan pengiriman untuk Galaxy Z Fold3 dan Galaxy Z Flip3 pada tahun lalu.
Jasa Besar Samsung
Perusahaan riset International Data Corporation (IDC) melaporkan pengiriman HP lipat di dunia meningkat signifikan pada 2021. Ada lebih dari 7,1 juta HP lipat dikirimkan ke seluruh dunia tahun 2021, meningkat signifikan dibanding tahun 2020 hanya 1,9 juta HP lipat yang dikirimkan ke pengguna.
Persentase pertumbuhan HP lipat sebesar 264,3 persen. Fakta lainnya, Samsung memiliki peran besar dalam pertumbuhan HP lipat, menyusul kehadiran dua smartphone lipat Galaxy Z Flip3 dan Z Fold3.
Selain itu, IDC juga menilai harga Z Flip3 yang terjangkau dan desainnya yang ringkas sebagai pemikat bagi konsumen.
"Pertumbuhan HP lipat tahun lalu didorong Samsung yang sukses mendorong pasar berkat flagship terbarunya yang dapat dilipat," kata IDC dari situs resminya.
"Desain baru Flip3 memenangkan minat konsumen berkat ukuran lipatnya yang ringkas, layar sekundernya yang luas serta yang paling penting harganya 999 dollar AS (Rp 14,3 juta). Fold3 baru juga mengalami peningkatan besar, namun dari sisi harga lebih tinggi," tambah IDC.
IDC mengakui pangsa pasar HP lipat memang kecil karena mengincar segmen pasar tertentu yaitu segmen bisnis. Peluangnya, pengguna di segmen ini melihat HP lipat sebagai perangkat yang canggih nan inovatif sekaligus sebagai alternatif dari kombinasi ponsel dan tablet. Tak hanya dari produknya yang berkontribusi pada pertumbuhan smartphone lipat, Samsung juga dikatakan IDC mendorong vendor lain untuk meramaikan pasar. Di sisi lain, Samsung membuktikan bahwa permintaan konsumen akan smartphone lipat memang ada.
"Samsung membuktikan bahwa ada permintaan konsumen untuk smartphone lipat ketika mencapai harga yang tepat, dan mengemas fitur yang lebih stabil. Seri Flip dan Fold mengisi celah Galaxy Note sekaligus menarik konsumen baru," kata Anthony Scarsella, manajer riset IDC's Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker.
"Kami melihat vendor lain meluncurkan perangkat lipat baru tahun ini, dan kami berharap lebih banyak vendor yang terlibat karena form factor (bentuk) ini semakin populer," imbuhnya.
IDC memperkirakan jumlah pengiriman smartphone lipat akan meningkat pada tahun 2025. Dalam laporannya, IDC mengatakan pasar smartphone lipat akan mengalami compound annual growth rate (CAGR) atau tingkat pertumbuhan rata-rata selama jangka waktu tertentu yang lebih dari satu tahun, dalam hal ini tahun 2020-2025 sebesar 69,9 persen. Dengan asumsi tersebut, pengiriman smartphone lipat akan mencapai 27,6 juta unit pada 2025.
Source | : | Gizmochina |
Penulis | : | Rizal |
Editor | : | Rizal |
KOMENTAR