"Pada tahun 2030, transformasi digital diperkirakan berdampak pada perekonomian Indonesia sekitar USD 314 Miliar hingga 414 Miliar, karena kontribusi dari berbagai sektor antara lain: pertanian, industri, pemerintah, logistik, UMKM, dan ICT," jelas Jubir Kementerian Kominfo.
Menurut Dedy Permadi, transformasi digital juga akan menjadi enabler penciptaan lapangan kerja bagi Indonesia pada tahun 2030. Mengutip McKinsey (2021), Jubir Kementerian Kominfo menyatakan teknologi digital berpotensi menambah sebanyak 4 hingga 23 juta pekerjaan di masa depan
"Berdasarkan perkiraan, dengan menyediakan pekerja dengan keterampilan yang sesuai, mengubah pekerjaan informal, mempekerjakan penduduk tidak aktif, dan mengurangi tingkat pengangguran," ujarnya.
Rencana Transformasi Digital
Jubir Dedy Permadi menjelaskan masih banyak kesalahpahaman seputar konsep transformasi digital yang sukses.
Mengutip survei Harvard Business Review, menurutnya sebanyak 70 persen Top Management atau CEO dari berbagai perusahaan gagal mencapai target transformasi digital perusahaannya.
"Terlepas dari potensinya, ini semua karena transformasi digital bukan hanya tentang teknologi itu sendiri, tetapi lebih tentang mengubah pola pikir dan budaya organisasi secara keseluruhan," tandasnya.
Oleh karena itu, Jubir Kementerian Kominfo menyatakan Pemerintah RI melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika memutuskan untuk memfokuskan percepatan transformasi digital Indonesia pada empat dimensi utama, yaitu infrastruktur digital, ekonomi digital, pemerintahan digital, dan masyarakat digital.
"Infrastruktur digital merangkum upaya untuk menutup kesenjangan digital no one left behind, dan karenanya menjadi fondasi dari semua inovasi berbasis digital yang mengikutinya," jelasnya.
Selanjutnya, berkaitan dengan ekonomi digital, Indonesia mengambil inisiatif mendukung dan mempromosikan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal melalui aplikasi digital,
"Dalam pemerintahan digital adalah reformasi tidak hanya birokrasi, tetapi juga tata kelola data dan interoperabilitas. Dan terakhir, masyarakat digital memastikan bahwa setiap warga negara melek digital dan kompeten dalam keterampilan digital yang paling dibutuhkan, termasuk ilmu data, data besar, kecerdasan buatan, dan keamanan siber," tutur Jubir Dedy Permadi.
Dalam beberapa tahun ke depan, Kementerian Kominfo akan mengakselerasi beberapa proyek prioritas untuk melampaui kesiapan infrastruktur digital Indonesia..
KOMENTAR