"Kami sangat senang melihat antusiasme Clubhousers di Indonesia untuk berkumpul bersama, berbicara, mendengarkan, dan belajar satu sama lain secara real-time tentang berbagai topik," ujar Paul dalam jumpa pers "Satu Tahun Clubhouse di Indonesia".
"Dengan menyediakan pengaturan Bahasa Indonesia di aplikasi Clubhouse, kami berharap komunitas di Indonesia dapat menikmati Clubhouse dengan lebih mudah," lanjutnya.
Tahun ini, Clubhouse meluncurkan beberapa pembaruan, termasuk menghadirkan fitur Backchannel. Pada September 2021, lebih dari 1 miliar pesan sudah terkirim melalui Backchannel.
Selain itu, aplikasi ini juga memiliki fitur-fitur terbaru seperti Wave, Clubhouse Links, Clips, Pinned Links, dan Replays.
Untuk pembaruan produk, Clubhouse juga menyediakan Pencarian Universal, Audio Spasial, Mode Musik, dan fitur Pembayaran.
Clubhouse pun meluncurkan Creator Commons, sebuah platform di mana para kreator dapat menemukan panduan yang dibutuhkan untuk mendukung kesuksesan di Clubhouse.
Dalam Creator Commons terdapat tips-tips yang diberikan oleh Tim Clubhouse dan para kreator lainnya.
"Setelah kami meluncurkan pengaturan berbagai bahasa lokal di Clubhouse, kami bersemangat untuk terus meluncurkan lebih banyak fitur yang dapat digunakan oleh komunitas internasional kami yang sedang berkembang," kata Rohan Seth, Co-founder dan CTO Clubhouse.
Secara Global, Clubhouse terus berkembang dengan lebih dari 700.000 ruang diskusi (room) berlangsung setiap hari dan orang menggunakan waktunya di Clubhouse selama rata-rata 70 menit setiap harinya. Saat ini, Clubhouse dapat diunduh dan digunakan oleh pengguna iOS dan Android.
Pada Juli 2021, aplikasi ini memutuskan untuk menghapus sistem 'daftar tunggu' dan telah membuka pintunya lebih lebar sehingga semua orang sekarang dapat bergabung dengan Clubhouse.
KOMENTAR