realme Book Prime merupakan laptop generasi kedua besutan realme yang ditujukan bagi para kreator konten muda alias content creator muda. Sebagai penerus dari realme Book generasi pertama, seri Prime pada penamaannya menegaskan spesifikasi dan fitur yang tidak terlalu jauh berbeda dibanding generasi sebelumnya.
Secara fisik tidak banyak yang berbeda dengan generasi pertamanya, baik dari segi tampilan maupun dimensinya. Usung portabilitas, dimensinya tipis dengan ketebalan sekitar 1,49 cm serta bobotnya ringan yaitu 1,37 kg.
Bodinya hadir dengan desain polos; bagian kovernya terdapat tulisan realme di sisi agak ke kiri. Saat kami pegang bagian kovernya terlihat bercak jari di sana. Sementara, material yang digunakan berbahan aluminum alloy yang telah melalui proses pemotongan CNC, sandblasting, dan anodizing sehingga terlihat premium.
Meski cukup tipis laptop ini menggunakan prosesor kelas “performa” Intel Core generasi ke-11, yakni yang memiliki codename Intel Tiger Lake H35. Biasanya laptop tipis kerap menggunakan seri U yang lebih mengejar konsumsi daya rendah agar lebih adem sehingga sedikit mengorbankan performa. SKU yang digunakan adalah Intel Core i5-11320H, berbeda dengan generasi sebelumnya yang menggunakan Intel Core i5-1135G7.
Sama-sama memiliki 4 core 8 thread dengan technology node Intel 10 nm SuperFin, yang membedakan Intel Core i5-11320H dengan Intel Core i5-1135G7 adalah frekuensi kerja turbo alias turbo clock yang lebih tinggi dan TDP yang juga lebih tinggi. Intel Core i5-11320H bisa digenjot sampai 4,5 GHz dan memiliki TDP-up 35 watt sehingga performanya lebih bertenaga. Sementara, Intel Core i5-1135G7 memiliki turbo clock sampai 4,2 GHz dan memiliki TDP-up 28 watt.
Untuk grafisnya menggunakan Intel Iris Xe Graphics yang sudah mumpuni untuk menjalankan komputasi berbasis produktivitas yang sering digunakan pada laptop tipis. Memori utamanya berupa 8 GB LPDDR4X yang hadir secara onboard. Tidak tersedia slot memori utama sehingga tidak bisa di-upgrade. Agak sedikit disayangkan memang bahwa realme tidak memberikan opsi untuk kapasitas memori utama yang lebih besar. Untungnya memori utama sudah terpasang pada mode kanal ganda dan memiliki frekuensi kerja kencang yaitu setara 4.266 MHz.
Media simpannya menggunakan SSD dengan form factor M.2 dan antarmuka PCI Express 3.0 x4 dengan kapasitas 512 GB. Kecepatannya terbilang gegas. Bahkan, untuk kecepatan bacanya mencapai angka 3.000-an MB/s, sedangkan untuk kecepatan tulisnya mencapai 1.900-an MB/s. realme sendiri hanya menyediakan satu slot untuk media simpan sehingga Anda mesti mengganti SSD ini dengan SSD berkapasitas lebih besar jika dirasa kurang.
Bidik kreator konten yang juga mementingkan kualitas layar, realme Book Prime mengusung resolusi 2K atau 2.160 x 1.440 piksel. Panel yang digunakan adalah IPS yang memiliki kualitas lebih baik dibanding TN. Selain gambar lebih tajam, sudut pandangnya pun lebih luas. Jadi saat dilihat dari berbagai sudut, kualitasnya tidak berubah. Bagi yang sering beraktivitas di luar ruang, layarnya punya tingkat kecerahan 400 cd/m2 yang membuatnya tetap terlihat terang.
Color gamut-nya juga baik dengan 100% sRGB. Seperti terlihat dari resolusinya, rasio aspeknya pun dibikin 3:2 dan bukannya 16:9 atau 16:10 yang umum digunakan saat sekarang. Keuntungannya antara lain kemudahan saat melihat gambar berukuran tertentu dan membaca dokumen. Punya bezel tipis dengan rasio layar terhadap bodi mencapai 90%, layarnya pun jadi terlihat lebih luas dan lega.
realme Book Prime dibekali dua speaker Harman Kardon yang terletak pada bagian bawah laptop. Keluaran suaranya cukup lantang dengan dominasi midrange dan treble; bass kurang terasa. Wajar mengingat speaker stereo ini tidak menyertakan subwoofer. Saat volume disetel secara maksimal, suaranya tidak pecah dan tetap terjaga. Selain itu, untuk kebutuhan rapat daring atau konferensi video, realme menyematkan webcam dengan resolusi 720p plus mikrofon di sisi kiri dan kanannya. Mikrofon tersebut sudah dilengkapi fitur untuk meredam suara bising di sekitar untuk kenyamanan.
Bagian kibornya terlihat minimalis dengan absennya area numpad ataupun tombol makro. Tombolnya berukuran cukup besar dengan jarak renggang serta travel key 1,3 mm sehingga membuat mengetik jadi lebih nyaman. Dilengkapi pula dengan backlight warna putih dan tiga tingkat kecerahan yang membantu mengetik dalam kondisi remang ataupun gelap. Sementara, touchpad-nya berukuran lebih besar sampai 44% dibanding laptop sekelas. Tidak terdapat tombol fisik klik kiri dan kanan, sedangkan landasannya cukup responsif serta mendukung multi gesture. Dengan bodi besar, area palm rest-nya juga masih cukup lapang.
Dari sisi konektivitas, realme menyediakan jumlah porta yang sedikit dengan alasan mengejar dimensi tipis. Di sisi kanan terdapat dua porta USB Type-C; porta pertama mendukung Thunderbolt 4, DisplayPort, PowerDelivery, dan kompatibel dengan Thunderbolt 3. Salah satu keunggulan Thunderbolt masa kini adalah Anda bisa memasang kartu grafis eksternal untuk mendapatkan performa grafis yang lebih tinggi sehingga laptop ini bisa “berubah” menjadi layaknya laptop untuk bermain gim.
Porta keduanya sendiri merupakan USB 3.2 Gen 2 Type-C yang juga mendukung PowerDelivery. Sehingga kedua porta ini bisa digunakan untuk melakukan pengisian baterai karena adaptornya menggunakan konektor USB Type-C. Sementara di sisi kanan hanya terdapat porta USB 3.2 Gen 1 Standard-A dan audio combo jack 3,5 mm saja. Jadi, jika Anda membutuhkan porta lain seperti HDMI atau USB yang lebih banyak, bisa memanfaatkan hub USB yang mesti dibeli secara terpisah.
Dalam hal performa prosesor, Intel Core i5-11320H memang lebih bertenaga dibandingkan Intel Core i5-1135G7 yang digunakan pada generasi sebelumnya. Hal ini terlihat pada skor pengujian seperti Cinebench R20 ataupun sebagian PCMark 10. Begitu pula dengan proses transcoding video dan audio yang lebih cepat. Untuk hasil lebih lengkapnya bisa dilihat pada tabel yang kami cantumkan di halaman akhir. Bahkan saat stress test, frekuensi kerjanya stabil pada 4,2 GHz yang artinya bekerja cukup tinggi dan nyaris mendekati frekuensi kerja maksimalnya — biasanya hanya bila satu core yang bekerja.
Menariknya lagi, realme mampu menjaga suhu meski dalam kondisi beban kerja tinggi. realme menggunakan sistem pendingin yang disebut dengan vapor chamber liquid cooling. Pendingin ini memiliki bentuk unik berupa lempengan logam hitam yang menghubungkan dua kipas di sisi kiri dan kanannya. Sementara untuk buangan udara panas, realme menyediakan lubang berukuran panjang di sisi belakang dekat engsel layar.
Sistem cukup efektif membantu komponen dalam menghantar panas. Pengujian kami lakukan dengan menjalankan stress test menggunakan AIDA64 selama hampir 30 menit di ruangan dengan suhu 22° C. Suhu maksimal yang terpantau mencapai 83° C dengan rata-rata 70° C. Suhu ini jelas sangat “dingin” sehingga laptop ini cukup aman menjalankan beban berat. Sistem pendingin bekerja cukup ampuh meredam panas dan mencegah overheat, serta meminimalisasi throttling.
Tidak hanya itu, performa garfisnya juga mengalami peningkatan. Berbekal Intel Iris Xe Graphics, performanya masih bisa diandalkan untuk gim-gim kompetitif seperti CS:GO atau Valorant. Mengingat cip grafisnya terintegrasi, kami menjalankan pengujian gim dengan resolusi Full HD dan pengaturan detail grafis rata kiri, Hasilnya, gim-gim tersebut mendapatkan fps yang cukup tinggi dengan rata-rata di atas 100 fps.
Sementara untuk gim AAA yang lebih berat, kami coba menjalankan gim seperti Far Cry 5 dan beroleh rata-rata 33 fps serta Shadow of The Tomb Raider dan beroleh rata-rata 30 fps. Pengujian dengan gim lawas seperti Aliens vs. Predator juga mengalami peningkatan skor dibanding sebelumnya.
Hasil yang dimaklumi dan cukup bagus untuk sebuah cip grafis terintegrasi Intel. Dengan performa prosesor yang kencang, Anda juga bisa meningkatkan performa sehubungan gim dengan menambahkan kartu grafis eksternal melalui koneksi Thunderbolt 4.
Kapasitas baterainya juga masih sama dengan generasi sebelumnya yaitu 54 watt jam. Namun, dengan prosesor yang sedikit lebih besar konsumsi dayanya, daya tahannya terasa sedikit lebih cepat. Pada skenario pengujian kami yang menggunakan PCMark 10 dengan skenario Modern Office serta pengaturan di mode Balanced, baterai bisa bertahan sampai lebih dari 9 jam. Kami juga menjalankan video Full HD secara looping dan mengatur tingkat kecerahan layar ke 100%. Hasilnya baterai mampu bertahan tidak sampai 6 jam.
Untuk pengisian daya, disertakan adaptor 65 watt yang mendukung teknologi Super-Fast Charge. Dimensinya tergolong ringkas dengan konektor USB Type-C yang juga bisa digunakan untuk mengisi baterai smartphone, komputer tablet, sampai power bank. Dengannya, Anda bisa melakukan pengisian baterai laptop sampai penuh dalam waktu kurang dari dua jam.
Satu lagi yang menarik adalah disertakannya peranti lunak bawaan yang sudah terpasang yaitu Multi-Screen Connect. Dengannya Anda bisa menghubungkan smartphone ke laptop secara nirkabel memanfaatkan koneksi Bluetooth dan melakukan screen mirroring. Alhasil Anda bisa melakukan berbagai kegiatan yang biasa dikerjakan di smartphone dari laptop, termasuk memindahkan berkas cukup dengan cara drag and drop. Namun, fitur ini hanya berfungsi pada beberapa seri smartphone realme tertentu. Kami sendiri coba menghubungkannya menggunakan realme 8 dan berfungsi dengan baik.
Kesimpulan
Mungkin tidak banyak hal baru yang ditawarkan oleh realme Book Prime dibanding generasi sebelumnya. Namun, apa yang ditawarkannya tetap menarik, bahkan merupakan peningkatan dibanding sebelumnya; seperti prosesor yang lebih bertenaga dan sudah menggunakan Windows 11. Hal tersebut menjadi nilai plus yang membuatnya lebih menggoda untuk dimiliki dibanding generasi sebelumnya.
Plus: Dimensi tipis dan bobot ringan, performa bagus, suhu adem, layar IPS 2K dengan rasio aspek 3:2, adaptor 65 watt dukung fast charging dan juga bisa digunakan untuk smartphone, terdapat Thunderbolt 4 dan sensor fingerprint, sudah Windows 11.
Minus: Jumlah porta I/O sedikit, tidak bisa upgrade memori utama.
Hasil Uji
Pengujian | realme Book Prime (Intel Core i5-11320H, RAM 8 GB LPDDR4X, Intel Iris Xe, SSD 512 GB) | realme Book (Intel Core i5-1135G7, RAM 8 GB LPDDR4X, Intel Iris Xe, SSD 512 GB) |
3DMark Pro Edition 2.10.6799 – Time Spy | 1854 | 1576 |
3DMark Pro Edition 2.10.6799 – Night Raid | 17580 | 15596 |
3DMark Pro Edition 2.10.6799 – Fire Strike | 4812 | 4242 |
PCMark 10 Pro Edition 2.0.2144 | 4912 | 4941 |
PCMark 10 Pro Edition 2.0.2144 – Essentials | 9256 | 10374 |
PCMark 10 Pro Edition 2.0.2144 – Productivity | 6164 | 6134 |
PCMark 10 Pro Edition 2.0.2144 – Digital Content Creation | 5293 | 5146 |
SiSoft Sandra 2020 – Aggregate Arithmetic | 150,13 GOPS | 129,17 GOPS |
SiSoft Sandra 2020 – Aggregate Multimedia | 489,5 MPix/s | 439,34 Mpix/s |
SiSoft Sandra 2020 – Aggregate Memory | 46,07 GB/s | 52 GB/s |
Cinebench R20 – CPU | 2341 pts | 2169 pts |
Aliens vs Predator Benchmark 1.03 (1.366 x 768 piksel) | 94,7 fps | 88,1 fps |
Aliens vs Predator Benchmark 1.03 (1.920 x 1.080 piksel) | 49,3 fps | 46,2 fps |
Transcoding video (HandBrake 1.3.0 – 64 bit)* | 2 menit 49 detik | 3 menit 50 detik |
Transcoding audio (Lame Front-End 1.8)* | 48 detik | 53 detik |
Memutar video Full HD (Battery Meter)** | 5 jam 32 menit | 6 jam 17 menit |
PCMark 10 Pro Edition 2.0.2144 Battery – Modern Office** | 9 jam 11 menit | 9 jam 12 menit |
*lebih cepat lebih baik, **lebih lama lebih baik
Spesifikasi
Prosesor | Intel Core i5-11320H (quad core HT sampai 4,5 GHz) |
RAM | 8 GB LPDDR4X-4266 (kanal ganda) |
Chipset | Terintegrasi pada prosesor |
Kartu Grafis | Intel Iris Xe Graphics |
Media simpan | SSD PCI Express 3.0 x4 512 GB |
Fasilitas | Wi-Fi 6, Bluetooth 5.2, USB4 (dukung Thunderbolt 4, DP, PD), USB 3.2 Gen 2 Type-C, USB 3.2 Gen 1 Standard-A, audio, webcam |
Layar | 14″ IPS 2K Full Vision Display (2.160 x 1.440 piksel) |
Kartu suara | Realtek |
Sistem operasi | Windows 11 Home Single Language 64 bit |
Baterai | 54 Wh |
Dimensi/bobot | 30,7 x 22,8 x 1,49 cm/1,37 kg |
Garansi | 24 bulan |
Pilihan warna | Real Blue, Real Green, dan Real Grey |
Situs | www.realme.com/id |
Harga (preoder/normal) | Rp10.999.000/Rp11.499.000 |
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR