Color gamut-nya juga baik dengan 100% sRGB. Seperti terlihat dari resolusinya, rasio aspeknya pun dibikin 3:2 dan bukannya 16:9 atau 16:10 yang umum digunakan saat sekarang. Keuntungannya antara lain kemudahan saat melihat gambar berukuran tertentu dan membaca dokumen. Punya bezel tipis dengan rasio layar terhadap bodi mencapai 90%, layarnya pun jadi terlihat lebih luas dan lega.
realme Book Prime dibekali dua speaker Harman Kardon yang terletak pada bagian bawah laptop. Keluaran suaranya cukup lantang dengan dominasi midrange dan treble; bass kurang terasa. Wajar mengingat speaker stereo ini tidak menyertakan subwoofer. Saat volume disetel secara maksimal, suaranya tidak pecah dan tetap terjaga. Selain itu, untuk kebutuhan rapat daring atau konferensi video, realme menyematkan webcam dengan resolusi 720p plus mikrofon di sisi kiri dan kanannya. Mikrofon tersebut sudah dilengkapi fitur untuk meredam suara bising di sekitar untuk kenyamanan.
Bagian kibornya terlihat minimalis dengan absennya area numpad ataupun tombol makro. Tombolnya berukuran cukup besar dengan jarak renggang serta travel key 1,3 mm sehingga membuat mengetik jadi lebih nyaman. Dilengkapi pula dengan backlight warna putih dan tiga tingkat kecerahan yang membantu mengetik dalam kondisi remang ataupun gelap. Sementara, touchpad-nya berukuran lebih besar sampai 44% dibanding laptop sekelas. Tidak terdapat tombol fisik klik kiri dan kanan, sedangkan landasannya cukup responsif serta mendukung multi gesture. Dengan bodi besar, area palm rest-nya juga masih cukup lapang.
Dari sisi konektivitas, realme menyediakan jumlah porta yang sedikit dengan alasan mengejar dimensi tipis. Di sisi kanan terdapat dua porta USB Type-C; porta pertama mendukung Thunderbolt 4, DisplayPort, PowerDelivery, dan kompatibel dengan Thunderbolt 3. Salah satu keunggulan Thunderbolt masa kini adalah Anda bisa memasang kartu grafis eksternal untuk mendapatkan performa grafis yang lebih tinggi sehingga laptop ini bisa “berubah” menjadi layaknya laptop untuk bermain gim.
Porta keduanya sendiri merupakan USB 3.2 Gen 2 Type-C yang juga mendukung PowerDelivery. Sehingga kedua porta ini bisa digunakan untuk melakukan pengisian baterai karena adaptornya menggunakan konektor USB Type-C. Sementara di sisi kanan hanya terdapat porta USB 3.2 Gen 1 Standard-A dan audio combo jack 3,5 mm saja. Jadi, jika Anda membutuhkan porta lain seperti HDMI atau USB yang lebih banyak, bisa memanfaatkan hub USB yang mesti dibeli secara terpisah.
Dalam hal performa prosesor, Intel Core i5-11320H memang lebih bertenaga dibandingkan Intel Core i5-1135G7 yang digunakan pada generasi sebelumnya. Hal ini terlihat pada skor pengujian seperti Cinebench R20 ataupun sebagian PCMark 10. Begitu pula dengan proses transcoding video dan audio yang lebih cepat. Untuk hasil lebih lengkapnya bisa dilihat pada tabel yang kami cantumkan di halaman akhir. Bahkan saat stress test, frekuensi kerjanya stabil pada 4,2 GHz yang artinya bekerja cukup tinggi dan nyaris mendekati frekuensi kerja maksimalnya — biasanya hanya bila satu core yang bekerja.
Menariknya lagi, realme mampu menjaga suhu meski dalam kondisi beban kerja tinggi. realme menggunakan sistem pendingin yang disebut dengan vapor chamber liquid cooling. Pendingin ini memiliki bentuk unik berupa lempengan logam hitam yang menghubungkan dua kipas di sisi kiri dan kanannya. Sementara untuk buangan udara panas, realme menyediakan lubang berukuran panjang di sisi belakang dekat engsel layar.
Sistem cukup efektif membantu komponen dalam menghantar panas. Pengujian kami lakukan dengan menjalankan stress test menggunakan AIDA64 selama hampir 30 menit di ruangan dengan suhu 22° C. Suhu maksimal yang terpantau mencapai 83° C dengan rata-rata 70° C. Suhu ini jelas sangat “dingin” sehingga laptop ini cukup aman menjalankan beban berat. Sistem pendingin bekerja cukup ampuh meredam panas dan mencegah overheat, serta meminimalisasi throttling.
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR