Aplikasi kasir atau Point of Sales (POS) di Indonesia mungkin sudah banyak ditemukan. Namun POS yang memerhatikan aspek kenyamanan, kemudahan penggunaan, serta harga yang terjangkau masih belum banyak ditemukan.
Kondisi inilah yang kemudian dijadikan peluang oleh Ponky Setiawan untuk menciptakan aplikasi POS yang lebih memihak kepada pengguna, khususnya Usaha Kecil dan Menengah (UMKM).
Bersama rekannya, William Suryawijaya dan Kevin Jeremy, Ponky pun mendirikan HelloBill menjelang akhir 2015 lalu. “Latar belakang berdirinya HelloBill adalah ketika kami menemukan aplikasi dengan platform sebelumnya yang tidak terjangkau dan ribet,” tutur Ponky.
Aplikasi Berbeda Sesuai Tipe Usaha
Salah satu keunggulan HelloBill dibandingkan dengan solusi sejenis yang sudah ada adalah aplikasi besutan Ponky, William, dan Kevin ini memberikan solusi yang agile, yang memiliki aplikasi berbeda yang sesuai dengan tipe usaha. Walhasil kebutuhan dari pemilik setiap jenis usaha pun dapat terpenuhi dengan lebih komprehensif.
Saat ini ada tiga jenis layanan HelloBill yang disesuaikan dengan jenis usaha para pemilik usaha, yaitu Food & Beverage, Retailer, dan Services (Salon, Barber, Spa, Beauty Clinic) dengan biaya mulai dari Rp100.000 per bulan sampai Rp400.000 per bulan.
Berjalan dua tahun sejak diluncurkan, Ponky menyebut HelloBill saat ini sudah memiliki klien sebanyak tiga ratus konsumen berbayar. Beberapa di antaranya seperti Roti Boy, Kopi Oey, hingga Bakso Lapangan Tembak Senayan. “Kami memberikan solusi softaware-as-a-service yang simpel dan terjangkau untuk pemilik usaha” ujar Ponky.
Selain memiliki tiga jenis layanan berbeda, HelloBill juga menjadi aplikasi POS yang berbasis mobile dan cloud sehingga penggunaannya pun lebih fleksibel.
Fokus pada Dua Hal
Ponky menuturkan, tantangan utama memasarkan HelloBill adalah mengedukasi pentingnya sistem POS yang baik untuk membantu menjalankan usaha. Pengusaha yang pertama kali mendirikan usahanya atau yang sudah terbiasa menjalankan bisnisnya secara non tech (manual) biasanya memiliki resistensi tinggi terkait hal tersebut. Terlebih lagi startup yang saat ini memiliki tim berjumlah dua puluh enam orang ini juga akan membidik jenis usaha mikro, selain skala corporate, medium & small yang telah menjadi target market HelloBill untuk saat ini.
Dengan pencapaian yang sudah diraih HelloBill hingga saat ini, Ponky mengungkapkan ada dua hal yang akan menjadi fokus HelloBill di masa depan.
Fokus yang pertama ialah akan tetap memperkaya aplikasi yang ada saat ini, serta memperluas solusi yang dapat membantu para pemilik usaha dalam berbagai bidang, sesuai dengan bisnis model dan visi HelloBill. Sementara fokus kedua ialah membuka kolaborasi dengan pihak ketiga. “Kami sangat open dengan kolaborasi dengan pihak ketiga berupa partnership, sehingga kedua belah pihak mendapatkan leverage yang menguntungkan satu sama lainnya,” pungkas Ponky.
Penulis | : | Indah PM |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR