Tiga rumah sakit di bawah naungan RS Pondok Indah Group sukses menerapkan digitalisasi layanan dan menjadi rumah sakit pertama di Indonesia yang meraih validasi HIMSS EMRAM Tingkat 6 terkait integrasi sistem informasi rumah sakit dan keamanan data pasien.
RS Pondok Indah Group melakukan transformasi secara digital sebagai bentuk komitmen dalam menghadirkan layanan kesehatan terbaik. Salah satu upaya dilakukan dengan melakukan penyempurnaan sistem dan teknologi di seluruh unit layanan dan melakukan kolaborasi antara seluruh jajaran IT serta tim operasional yang menjalankan di lapangan, manajemen, hingga tenaga medis.
Melalui transformasi digital yang komprehensif tersebut, ketiga rumah sakit di bawah naungan RS Pondok Indah Group menjadi rumah sakit pertama di Indonesia yang berhasil meraih validasi Healthcare Information and Management Systems Society (HIMSS) Electronic Medical Record Adoption Model (EMRAM) Tingkat 6.
Di Asia Tenggara, secara keseluruhan ada 7 rumah sakit yang saat ini aktif tervalidasi HIMSS EMRAM Tingkat 6 dan Tingkat 7. Selain RS Pondok Indah Group, dua rumah sakit lain berlokasi di Singapura, dan dua lainnya di Thailand.
EMRAM adalah sistem yang mengukur kematangan digital (digital maturity) rumah sakit di seluruh dunia dengan Tingkat 0 sebagai tahap terendah dan Tingkat 7 sebagai tahap tertinggi. Pencapaian EMRAM Tingkat 6 mencerminkan bahwa RS Pondok Indah Group sudah menerapkan pencatatan data pasien yang paperless dan memanfaatkan sistem informasi teknologi pintar untuk meningkatkan kualitas, keamanan, dan efisiensi perawatan pasien.
Dukungan data berbasis bukti di setiap tahapan layanan memungkinkan RS Pondok Indah Group untuk mengoptimalkan ekosistem kerja digital.
Penyediaan akses data dan informasi penting pada saat diperlukan akan membantu dokter membuat keputusan terkait rencana perawatan pasien berdasarkan riwayat medisnya, meminimalisir risiko kesalahan dalam perawatan pasien, serta menjaga kerahasiaan dan keamanan data pasien.
Salah satu penerapan digitalisasi yang telah dilakukan oleh RS Pondok Indah Group yang juga berperan penting dalam pencapaian EMRAM Tingkat 6 adalah penerapan closed loop administration, yaitu validasi secara digital dalam proses pemberian obat, darah, dan ASI perah (ASIP) bagi pasien rawat inap dan Neonatal Intensive Care Unit (NICU) dengan pindai kode QR.
Dengan teknologi tersebut, aspek 6 Tepat Pemberian Obat yang meliputi Tepat Pasien, Tepat Obat, Tepat Dosis, Tepat Waktu, Tepat Cara, dan Tepat Dokumentasi dapat dilakukan dengan lebih akurat.
Selain itu, dengan clinical decision support, sistem akan secara aktif memberikan notifikasi/alert bagi pasien dengan kondisi tertentu, misalnya pada pasien dengan alergi obat, risiko kontraindikasi antarobat, atau kondisi kehamilan saat dokter meresepkan obat-obatan tertentu.
Notifikasi ini akan bermanfaat bagi tenaga medis dalam mengambil keputusan medis lanjutan. Teknologi ini telah diterapkan di klinik rawat jalan, rawat inap, Emergency, serta ICU.
Upaya optimisasi juga dilakukan di ruang lingkup sekuriti yang fokus pada pencegahan penyalahgunaan data, serta infrastruktur sehingga tiap unit layanan dapat tetap beroperasi, serta dapat terus mengakses data pasien, meskipun terjadi gangguan pada listrik atau jaringan.
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR