Adapun kerugian jangka panjang tersebut mencakup kehilangan konsumen, penurunan kredensial perusahaan, hingga gangguan operasional.
Sementara dalam jangka pendek, serangan ransomware dapat memicu kerugian mulai dari segi produktivitas, biaya regulasi, hingga waktu yang digunakan untuk menanggapi serangan.
Oleh sebab itu, diperlukan tindakan pencegahan berupa deteksi dini serangan dan automasi respons terhadap ancaman siber. Contohnya dengan menggunakan perangkat Security Information and Event Management (SIEM) dari ArcSight SOAR dan CyberRes Galaxy.
Sebagai informasi, ArcSight SOAR merupakan platform orkestrasi keamanan, automasi, dan respons yang mampu mendeteksi serangan secara otomatis. Lewat ArcSight SOAR, tim IT perusahaan bisa memprogram mesin ini melalui Phyton sekaligus mengelola berbagai jenis insiden keamanan.
Mengingat serangan siber kerap kali terjadi berulang, solusi dari Micro Focus ini juga mampu menerapkan sejumlah skenario serangan dunia maya yang kompleks, sekaligus melakukan tugas berulang secara otomatis.
Untuk perlindungan berlapis, CyberRes Galaxy bisa dimanfaatkan baik sebagai platform untuk mengetahui jenis serangan siber yang mungkin terjadi di Indonesia maupun untuk mengetahui serangan yang akan dan mungkin terjadi secara global.
Menariknya, platform ini pun mampu mendeteksi jenis-jenis serangan siber, area yang mungkin diserang, dan cara mencegah serangan, serta memperkirakan risiko dan tingkat kerugian apabila terjadi serangan.
Dengan begitu, perusahaan bisa terhindar dari serangan siber dan kerugian yang disebabkannya.
2. Mengamankan data konsumen
Mencuri data pribadi konsumen merupakan salah satu tujuan utama serangan siber, antara lain data berupa nomor identitas kependudukan, nama lengkap, hingga nomor telepon.
Apabila mengalami kebocoran data, maka perusahaan akan kehilangan kredibilitas dalam menjaga data konsumennya. Sebab, menjamin keamanan data konsumen adalah keunggulan kompetitif dalam transformasi bisnis digital.
Menurut laporan Micro Focus berjudul “Turning Digital Business Transformation into a Competitive Advantage”, kebocoran privasi dapat memicu kerugian hingga 450 juta dollar Amerika Serikat.
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Wandha Nur Hidayat |
KOMENTAR