WIR Group (WIR Asia) kembali menambah portofolio kerja samanya dengan pihak lain sehubungan metaverse. Minggu lalu di Jakarta WIR Group menandatangani nota kesepahaman dengan Cakap sehubungan metaverse. Cakap merupakan startup sehubungan pendidikan. Secara spesifik Cakap menyebut dirinya sebagai startup pengembang aplikasi atau platform pembelajaran dua arah secara daring pertama di Indonesia yang mempertemukan pengajar profesional dengan murid secara real-time tanpa terikat waktu dan tempat. Melalui kerja sama yang dimaksud, WIR Group dan Cakap mengeklaim akan mengembangkan platform metaverse di dunia pendidikan.
“Kami mengapresiasi CAKAP sebagai platform e-learning yang berpikir strategis melalui kolaborasi dengan WIR Group untuk mengembangkan sistem pembelajaran dan pendidikan dua arah dengan pendekatan baru dan berbeda. Kami optimistis, teknologi metaverse bisa membantu pengembangan pendidikan Indonesia bukan saja dalam hal efisiensi dan meberikan pengalaman baru, tetapi juga dalam menciptakan talenta-talenta berdaya saing global,” ucap Michel Budi (Direktur Utama WIR Group).
Yohan Limerta (CTO dan Co-founder Cakap) mengatakan kerja sama dengan WIR Group sejalan dengan visi Cakap untuk meningkatkan daya saing SDM (sumber daya manusia) Indonesia dengan memberikan pendidikan berkualitas tinggi yang mudah diakses, dapat diterima, dan terjangkau. Yohan Limerta menambahkan sebagai aplikasi pembelajaran dengan lebih dari 1 juta pengguna, CAKAP sejauh ini telah memberikan pembelajaran bahasa asing maupun vokasi dengan menghubungkan siswa dan tutor melalui teks maupun video call.
Menariknya lagi, WIR Group menyebutkan kolaborasinya dengan Cakap akan ditampilkan pada WEF (World Economic Forum) 2022 yang digelar di Davos. Sebelumnya, WIR Group juga berpartisipasi pada WEF 2019 dan WEF 2020. Adapun partisipasi WIR Group pada WEF 2022 berkat kerja samanya dengan Kementerian Investasi/BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal).
Nurul Ichwan (Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal) menyampaikan bahwa platform metaverse menawarkan sejumlah pengalaman baru dan peluang yang sebelumnya tidak terbayangkan. Metaverse dipercaya menjadi tren dan menjadi jawaban atas tantangan pada era digital tanpa batas. Menurutnya, sudah seharusnya dunia pendidikan berada di garda depan dalam pengembangan teknologi metaverse.
WIR Group megeklaim akan menunjukkan dan mendemonstrasikan kepada para delegasi WEF tahun ini purwarupa aplikasi teknologi metaverse untuk sektor pendidikan. WIR Group akan memperlihatkan bagaimana sistem pembelajaran daring interaktif akan makin menarik dan memberikan pengalaman baru dengan memanfaatkan teknologi metaverse. WEF 2022 sendiri sedang berlangsung saat dibuatnya tulisan ini.
“Kami merasa terhormat kembali dipercaya mengisi Indonesia Pavilion di ajang WEF 2022 untuk menunjukkan kepada dunia mengenai Indonesia yang modern dengan visi global dan futuristik. Kepercayaan ini merupakan buah dari komitmen WIR Group dalam mengembangkan teknologi masa depan berbasis augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan artificial intelligence (AI) serta memberikan solusi bagi berbagai klien baik di dalam dan luar negeri,” ujar Michel Budi.
”Kami akan melanjutkan kepercayaan tersebut dengan menunjukkan keunggulan teknologi metaverse yang kami kembangkan sebagai karya anak bangsa yang patut dibanggakan. Ini sekaligus menandakan bahwa Indonesia mampu menciptakan peluang dan siap bersaing secara global dalam hal teknologi tinggi," pungkasnya.
KOMENTAR