Kerja sudah bertahun-tahun tapi tak bisa membeli barang yang diinginkan, apalagi mempunyai tabungan? Setiap akhir bulan, keuangan pribadi selalu minus? Mungkin Anda membutuhkan aplikasi pengatur keuangan.
Lumrah dilakukan, aktivitas mengelola keuangan menjadi sangat penting dilakukan karena saat ini kita berada di era di mana layanan berbasis langganan banyak ditawarkan. Kita perlu mengatur dengan ketat setiap pos anggaran jika tak ingin keteteran di akhir. Mengatur keuangan juga bisa membantu kita mewujudkan impian masa depan.
Nah, untungnya, di era digital ini, mengatur keuangan menjadi lebih mudah karena kini tersedia aplikasi khusus untuk kebutuhan itu. Kita tidak perlu lagi membuat catatan pengeluaran dan pemasukkan, lalu menghitung saldo secara manual. Bahkan aplikasi pengatur keuangan personal ini dapat memberikan insight yang membantu kita mengatur keuangan dengan lebih baik.
Aplikasi pengatur keuangan biasanya ditawarkan dalam dua versi, yakni versi gratis dan berbayar. Ada juga aplikasi berbayar yang memiliki versi gratis dengan lebih sedikit fitur. Kita bisa memulai dengan versi gratis terlebih dahulu dan meningkatkannya ke versi berbayar jika memang diperlukan.
Apa saja sih fitur yang diharapkan pengguna ada pada aplikasi pengatur keuangan?
Account aggregation atau agregator rekening
Aplikasi keuangan personal memungkinkan pengguna mengumpulkan rekening bank, kartu kredit, kartu debet, pinjaman dan sebagainya dalam satu aplikasi. Karena menyimpan informasi yang bersifat sensitif, aplikasi tentunya harus menyediakan perlindungan yang memastikan keamanan data.
Alert dan notifikasi
Fitur ini akan memberikan alert kepada pengguna saat tiba waktunya pengguna harus melakukan pembayaran sehingga pengguna tidak terkena denda atau diputus layanannya.
Kategorisasi pengeluaran
Kategorisasi pengeluaran akan membantu pengguna memahami dan mengorganisasi pengeluaran dengan lebih baik. Dengan fitur ini, pengguna dapat merencanakan anggaran dengan memasukkan pengeluaran ke kategori-kategori yang tersedia, seperti “makanan” atau “perjalanan”.
Update real time
Fitur ini dapat membantu pengguna melacak pengeluarannya. Aplikasi pengatur keuangan personal dapat secara otomatis menambahkan transaksi baru atau memperbarui saldo rekening secara real time seingga pengguna tidak perlu mengetikkannya secara manual.
Pelacakan pengeluaran
Pelacak pengeluaran atau expense tracking adalah inti dari aplikasi pengatur keuangan personal. Fitur ini membantu pengguna memantau pengeluaran dan menjaga agar tidak meleset dari anggaran. Jika rekening pengguna sudah ditautkan, aplikasi dapat secara otomattis menambahkan transaksi dan menganalisis keterangan dari bank.
Skor kredit
Fitur ini menjadi penting ketika pengguna harus membuat keputusan keuangan yang penting, seperti membeli rumah atau mengajukan pinjaman dalam jumlah besar. Skor kredit juga menjadi penting saat pengguna akan membeli sesuatu yang harganya mahal.
Perencanaan anggaran
Dengan fitur ini, pengguna dapat mengatur anggaran harian atau bulanan sehingga pengguna dapat menghemat dan merencanakan sebuah pembelian atau pengeluaran dalam jumlah besar. Laporan keuangan harian, mingguan, dan tahunan yang dilengkapi grafik akan sangat menarik bagi mereka yang membutuhkan aplikasi pengatur keuangan yang intuitif.
Laporan dan statistik
Fitur ini memungkinkan pengguna menganalisis pengeluarannya dengan lebih baik.
Dukungan banyak mata uang dan region
Bagi pengguna yang gemar melancong, fitur konversi mata uang secara online dan dukungan berdasarkan kawasan akan sangat bermanfaat.
Impor dan ekspor data
Fitur ini memungkinkan pengguna mengimpor atau mengekspor data keuangannya, misalnya ketika mereka akan beralih ke aplikasi lain dan tanpa kehilangan data keuangan.
Sinkronisasi
Fitur ini membantu pengguna menjaga agar informasi keuangannya selalu terbarukan, baik di perangkat desktop, di aplikasi web, maupun di aplikasi mobile.
Artificial intelligence
Kemampuan Artificial Intelligence (AI) pada aplikasi pengatur keuangan personal akan sangat membantu pengguna karena AI mampu menganalisis data dengan volume besar dan mengubahnya menjadi insight yang bermakna. Algoritme AI memungkinkan pengguna menikmati fitur canggih, seperti smart saving.
Nah, berikut lima aplikasi Android yang dapat membantu Anda mengatur/merencanakan anggaran dan keuangan. Dua di antaranya dibuat oleh pengembang di tanah air.
1. Google Sheets atau aplikasi spreadsheet sejenisnya
Google Sheets? Ya, mengapa tidak? Aplikasi spreadsheet dapat Anda manfaatkan sebagai pengatur budget. Cukup Anda isikan pendapatan, pengeluaran, dan data lainnya di aplikasi. Dan Anda pun dapat melacak berapa yang Anda peroleh dan keluarkan setiap bulannya. Terkesan kuno, tapi mengatur keuangan dengan spreadsheet akan lebih simpel.
Tidak hanya gratis, Google Sheets menyediakan sejumlah template untuk budgeting. Anda pun bisa membuat template sendiri untuk budgeting yang sederhana. Google Sheets bisa menjadi pilihan bagi mereka yang memberikan perhatian khusus pada isu keamanan.
2. Sribuu
Memperoleh rating 4,4 dari Google, aplikasi Sribuu dikembangkan startup lokal Sribuu untuk membantu pengguna untuk mencatat, mengatur, dan menganalisis pengeluaran mereka yang bersumber dari rekening bank maupun dompet elektronik yang dimiliki secara otomatis.
Pengembang aplikasi ini mengeklaim bahwa rata-rata penggunanya berhasil menabung 30% lebih banyak, menghemat 70% waktu pengguna, dan menghemat 50% dari pengeluaran bersama Sribuu.
Aplikasi personal money management ini bertujuan membantu mengontrol pengeluaran pengguna melalui tiga fitur utama: mencatat transaksi (manual maupun otomatis) agar pengguna memahami kondisi keuangannya; mengatur budget untuk mengontrol pengeluaran; dan rekomendasi serta analisis dari para financial planner agar pengguna dapat mengelola keuangannya dengan lebih baik.
Aplikasi ini membekal teknologi AI untuk dapat memberikan rekomendasi yang lebih personal, sesuai kebiasaan si pengguna. Jadi semakin sering kita gunakan, rekomendasi yang diberikan pun akan lebih baik.
Pengguna dapat memulai pengelolaan keuangan pribadinya dengan mencatat setiap transaksi yang dilakukan. Untuk memudahkan pencatatan transaksi digital secara otomatis, Sribuu menyediakan fitur Auto-Linking dengan rekening bank, e-wallet, dan e-commerce.
Setelah memahami kondisi keuangan, pengguna bisa mulai membuat anggaran bulanan. Sribuu secara otomatis akan membantu pengguna mengontrol pengeluaran berdasarkan anggaran yang telah ditentukan pengguna. Kemudian setiap minggu, Sribuu akan memberikan laporan dan rekomendasi agar pengguna dapat mengelola keuangan dengan lebih baik.
Kalau pengguna berniat untuk menabung dengan tujuan tertentu, aplikasi dengan motto Anti Boncos ini menyediakan fitur Tujuan Keuangan.
3. Finansialku
Diberi rating 3,9 di Google Play Store, aplikasi keuangan Finansialku membantu pengguna mengelola dan merencanakan keuangan dengan cara mencatat, merencanakan, dan berkonsultasi untuk mencapai tujuan keuangan.
Namun perlu diingat, aplikasi yang telah diunduh lebih dari 100 ribu kali ini tidak cuma-cuma. Pengguna dapat menggunakannya secara gratis selama 30 hari saja, setelah itu harus membayar Rp35.000 per bulan atau Rp350.000 per tahun. Tanpa berlangganan pun pengguna sebenarnya masih bisa menggunakan Finansialku. Namun fitur-fiturnya terbatas, misalnya transaksi dibatasi 60 transaksi/bulan dan menautkan hanya satu akun bank.
Ada tiga fitur utama pada aplikasi ini: mencatat pemasukan dan pengeluaran; merencanakan keuangan; dan membeli serta mengelola investasi. Finasialku juga menyediakan informasi edukatif seputar literasi keuangan, berupa artikel, video, dan podcast. Pengguna juga dapat memperoleh informasi tentang webinar seputar keuangan di aplikasi ini.
Untuk mulai mencatat keuangan, buat dulu rekening, bisa dengan mensinkronisasi akun bank atau akun kartu kredit. Atau, jika ingin mencatat secara manua, pilih saja rekening Akun Kas/Dompet. Kemudian klik Catat Transaksi di halaman utama aplikasi. Pilih jenis transaksi, Uang Masuk, Uang Keluar, atau Transfer. Untuk mencatat pengeluaran, klik lagi Catat Transaksi dan pilih Uang Keluar atau Transfer.
Di bagian Financial Planning, pengguna bisa terlebih dulu memeriksa kondisi “kesehatan” keuangan dengan fitur Financial Health Check Up sebelum mulai merencanakan keuangan. Di bagian Financial Planning ini, pengguna dapat merencanakan pembelian barang, liburan, pernikahan, ibadah umroh, dan sebagainya. Setelah mengisi beberapa data, aplikasi akan menghitungkan berapa dana yang harus disisihkan pengguna untuk mencapai tujuan keuangan di waktu yang telah ditetapkan.
4. Money Manager Expense & Budget
Money Manager Expense & Budget, atau kita singkat Money Manager saja, merupakan salah satu aplikasi pengatur keuangan dengan rating relatif tinggi di Google Play Store, yaitu 4,9. Dan sampai saat tulisan ini dibuat, aplikasi telah diunduh lebih dari 10 juta kali.
Meski aplikasi ini dibuat oleh pengembang dari luar, yaitu Realbyte Inc., kita bisa tetap memanfaatkannya karena Money Manager menyediakan menu Configuration yang salah sastu submenu-ny adalah untuk mengubah mata uang. Ini fitur yang penting apabila pengguna yang menggunakan mata uang berbeda dengan default currency yaitu dolar AS. Kita juga bisa mengubah bahasa di aplikasi ke Bahasa Indonesia melalui menu Configuration ini.
Aplikasi ini menyediakan menu Accounts atau akun sebagai media tempat kita menyimpan uang, misalnya akun uang kas, akun e-wallet, atau akun investasi. Ini tentu bermanfaat bagi pengguna yang kerap melakukan pembelian dengan sumber keuangan yang berbeda. Di versi gratis ini, kita hanya bisa memiliki sampai sekitar 10 akun saja.
Aplikasi Money Manager sudah menyediakan kategori untuk Income dan Expenses, tapi kita bisa menambah kategori atau membuat sub kategori, jika kita ingin lebih spesifik dalam mendata keuangan kita, melalui menu Configuration. Menu subkategori ini bisa diaktifkan dan dinonaktfikan.
Langkah penting lainnya adalah mengatur Budget Setting. Di sini kita bisa mengatur pengeluaran untuk kategori dan subkategori tertentu agar keuangan kita lebih terjaga. Misalnya kita menganggarkan Rp300.000 saja untuk membeli makanan setiap bulannya.
Fitur lain yang bermanfaat di bagian setting ini adalah mengatur passcode. Karena aplikasi keuangan memuat informasi yang bersifat sensitif, kita dapat mengatur agar aplikasi meminta passcode untuk membukanya.
Money Manager juga menyediakan fitur backup dengan beberapa opsi, yaitu backup otomatis ke Google Drive dan backup ke perangkat kita. Melalui fitur ini, kita juga bisa mengekspor data keuangan ke format Excel, juga mengirim file backup melalui email. Namun hati-hati, ketika mata uang utama (main currency) kita ubah, maka semua data yang ada akan dihapus.
Untuk mencatat pendapatan (income) dan pengeluaran (expense), kita dapat melakukannya di menu Trans. Jika kita lupa mencatat transaksi, masuk ke menu Calendar dan pilih tanggal kita melakukan transaksi.
Money Manager juga menyediakan visualisasi pendapatan dan pengeluaran dalam bentuk chart dari menu Stats. Kita juga bisa menambahkan foto kuitansi, tanda terima dan sebagainya dari transaksi yang kita lakukan pada menu Description.
5. Wallet
Seperti aplikasi keuangan lainnya, Wallet memungkinkan kita melakukan pelacakan terhadap keuangan kita dari satu aplikasi. Misalnya, kita bisa melacak kebiasaan kita terkait penggunaan uang dan melihat daftar transaksi dari setiap akun keuangan yang kita sinkronisasikan dengan aplikasi Wallet.
Dikembangkan oleh BudgetBakers yang berlokasi di Ceko, aplikasi Wallet bertujuan membantu penggunanya memperoleh gambaran besar tentang kondisi keuangannya. Hal ini akan membantu pengguna terutama jika pengguna menggunakan lebih dari satu akun finansial untuk bertransaksi, misalnya tabungan dan kartu kredit.
Mendukung banyak mata uang, Wallet bekerja dengan cara menambahkan semua akun keuangan pengguna dan mensinkronisasikannya dengan catatan transaksi. Wallet menyediakan kategori-kategori untuk pendapatan dan pengeluaran. Namun kita bisa menambahkan kategori sesuai kebutuhan.
Wallet terdiri atas tiga bagian yang dapat membantu pengguna memahami data keuangannya. Yang pertama adalah Accounts, sebagai tempat kita menaruh uang, yang juga mencakup akun untuk kartu debit dan kartu kredit. Yang menyenangkan, aplikasi ini menyediakan color coding untuk setiap akun yang ada sehingga lebih memudahkan pengguna.
Aplikasi ini memungkinkan kita mensinkronisasikan rekening bank dengan aplikasi melalui fitur Bank Sync. Wallet menegaskan, aplikasi hanya memiliki akses read-only terhadap rekening bank penggunanya sehingga tidak akan bisa mengakses dana pengguna atau mengubah data rekening. Pengguna juga tidak bisa melakukan pembayaran atau mengirim uang dengan Wallet. Dan yang terpenting, pengguna bisa membatalkan bank sync kapan saja.
Yang kedua, aplikasi menyediakan Wallet Now yang memperlihatkan akun-akun milik pengguna di aplikasi. Dan ada menu Statistics yang menyajkan kondisi keuangan pengguna secara menyeluruh dalam bentuk chart.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR