Program pelatihan dan pengembangan literasi digital bagi guru dan siswa kejuruan Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 3, 2021/2022 baru saja menyelesaikan salah satu programnya, yaitu Training of Trainers (ToT).
Dalam pelatihan ini, Samsung memberikan pelatihan bagi para guru untuk membangun kemampuan coding dan programming, serta meningkatkan keterampilan digital. Program ToT menjadi salah satu fokus SIC yang akan mendukung rencana pemerintah mencetak lulusan siap kerja berkualitas, yang siap menghadapi tantangan Industri 4.0, yang berfokus dalam memaksimalkan penggunaan digital.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memperkirakan 60% guru memiliki kemampuan terbatas dalam menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Keterbatasan ini tentu akan menghambat kegiatan belajar dan mengajar, yang dapat berdampak pada target pemerintah untuk memiliki 9 juta talenta digital hingga tahun 2030 dalam mempersiapkan Industri 4.0.
Dengan mendukung kecakapan digital melalui pemanfaatan teknologi diharapkan mampu meningkatkan kemajuan pendidikan, yang kemudian akan mendukung pembangunan ekonomi digital di Indonesia.
Data yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto bahwa potensi ekonomi digital di Indonesia adalah yang tertinggi di Asia Tenggara, tahun 2021 tercatat USD70 miliar dan diperkirakan mencapai USD146 miliar pada 2025.
Samsung melalui Samsung Innovation Campus (SIC) sebagai inisiatif Corporate Citizenship, mempersiapkan generasi muda siap kerja melalui pembekalan dasar keahlian digital pada pendidikan vokasi. Program SIC batch ketiga ini diikuti oleh 1.000 siswa dan 150 guru dari 70 sekolah yang tersebar di 38 SMK dan 32 MA/MAK di seluruh daerah di Indonesia.
Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia menyampaikan komitmen perusahaan untuk berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan untuk mewujudkan pemanfaatan teknologi di dunia pendidikan yang tepat sasaran.
“SIC tidak hanya meningkatkan kapabilitas para guru tetapi juga mendukung keterampilan IT siswa. Kapabilitas guru yang baik dan menguasai TIK akan sangat mempengaruhi kualitas pembelajaran yang akan berdampak langsung pada kualitas anak didik,” jelas Ennita.
Program ToT ini berfokus pada persiapan sumber daya manusia dengan mengedepankan penyediaan infrastruktur agar setiap elemen di lingkungan pendidikan mampu beradaptasi dengan teknologi dan digitalisasi. Program ini mencakup pembekalan dan pelatihan guru-guru terkait teknik program coding dan programming menggunakan materi/pemrograman Python Dasar/IoT.
Proses pelatihan ToT batch ketiga meliputi pelatihan inovasi berupa:
1. Innovation & facilitation workshop. Pelatihan “Guru Inovatif” untuk menyiapkan guru dengan keterampilan dasar inovasi.
2. Facilitation workshop. Pembekalan online LXD course, project management, motivation dan self-regulation bagi guru.
Samsung Innovation Campus mulai digulirkan pada 2019 dan hingga kini telah menyampaikan berbagai program untuk peningkatan keterampilan, baik guru maupun siswa dalam hal coding dan programming di sekolah-sekolah binaan Samsung.
SIC bekerjasama dengan Skilvul, sebuah platform pendidikan teknologi yang menyediakan konten pelajaran digital skill, dengan menyediakan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan digital sesuai dengan kebutuhan industri yang terus berkembang.
Sejak dimulainya progam ini tercatat total 189 guru yang ikut berpartisipasi. Pelatihan guru pada program SIC ini diberikan kepada guru-guru yang siswanya lulus seleksi mengikuti program. Guru pendamping dan siswa terpilih akan mendapatkan keuntungan-keuntungan, di antaranya pelatihan gratis, tunjangan internet, sertifikat keikutsertaan, dan hadiah gawai bagi peserta coding bootcamp terbaik.
Pelatihan dilakukan dengan model pembelajaran campuran metode ‘Blended-Learning’ yakni gabungan metode daring dan luring, sebagai proses pembelajaran jarak jauh yang efektif.
Penulis | : | Indah PM |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR