Startup (perusahaan rintisan) yang bergerak di bidang penyediaan jasa solusi konten dan pemasaran digital berbasis crowdsourcing meyakini platform freelancer konten kreatif dan pemasaran digital berbasis crowdsourcing akan semakin diminati oleh para pelaku usaha yang mencari kecepatan, fleksibilitas dan ketersediaan pilihan calon tenaga kerja.
Kebutuhan yang mendesak untuk segera beralih ke digital dan memaksimalkan potensi ekonomi digital di Indonesia menjadi alasan utama para pelaku usaha kian melirik metode perekrutan ini.
Mengutip laporan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, nilai transaksi perdagangan digital (e-commerce) Indonesia pada tahun 2021 mencapai Rp401,25 triliun; bertumbuh lebih dari 50% dibandingkan pada tahun 2020 yaitu sebesar Rp266,3 triliun.
Laporan dari Google e-Conomy SEA 2021 menunjukkan pertambahan jumlah konsumen digital baru yang cukup tinggi dengan lokasi sebaran yang semakin merata. Tercatat, terdapat 21 juta konsumen digital baru sejak pandemi (sampai dengan semester pertama 2021) dengan 72% berasal dari area non-metropolitan.
Ryan Gondokusumo, Founder dan CEO Sribu mengatakan, "Pandemi COVID-19 telah mengakselerasi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dengan sangat cepat dan masif. Hal ini terlihat dari pertumbuhan jumlah pengguna internet di Indonesia dengan sebaran demografi konsumen digital yang semakin merata selama dua tahun terakhir ini. Perdagangan digital (digital commerce) yang semula terbatas untuk kalangan tertentu kini telah menjadi hal umum dan dinikmati oleh khalayak ramai. Kondisi ini pada akhirnya membuat pelaku usaha harus segera membangun mereknya di pasar digital.”
“Tidak dapat dipungkiri, saat ini pengalaman digital telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perjalanan seseorang memutuskan untuk membeli atau mengkonsumsi suatu produk atau jasa. Oleh karena itu, para pelaku usaha perlu dengan serius mengkaji strategi pemasaran dan aset digital yang dimiliki untuk dapat bersaing dan memenangkan pelanggan," sambung Ryan.
Konten dan strategi pemasaran merupakan kunci bagi para pelaku usaha untuk mencapai kesuksesan di era digital seperti saat ini. Ide cerita yang menarik dan dekat dengan keseharian menjadi aspek yang sangat penting dalam pembuatan konten yang menarik bagi konsumen.
Selain itu, kualitas konten, baik secara audio maupun visual juga menjadi hal yang diperhatikan oleh konsumen.
Untuk membuat konten berkualitas tinggi dan menarik konsumen, tentu membutuhkan keterampilan para ahli di bidang masing-masing.
“Ke depannya, tenaga professional dalam pembuatan konten (termasuk desain, fotografi, videografi, penulisan), pembuatan website, social media marketing, dan end-to-end digital marketing akan semakin dibutuhkan. Para pelaku usaha akan semakin bersaing untuk mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten di bidangnya. Biaya, kualitas, dan kecepatan merupakan beberapa aspek yang menjadi pertimbangan pelaku usaha dalam perekrutan. Platform freelancing seperti Sribu merupakan solusi yang dapat mengakomodasi kebutuhan tersebut,” jelas Ryan.
Merekrut freelancer yang berkualitas dan kompeten melalui platform crowdsourcing Sribu
Platform freelancing berbasis crowdsourcing memungkinkan pihak-pihak yang terlibat, baik pelaku usaha maupun freelancer untuk menikmati fleksibilitas yang lebih besar.
Para pelaku usaha dapat lebih fleksibel dalam menentukan perekrutan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Sementara itu, para freelancer juga mendapatkan akses yang lebih luas terhadap peluang kerja dan fleksibilitas dalam mengatur waktu, lokasi, serta jenis pekerjaan yang ingin mereka kerjakan.
Di Sribu, para pelaku usaha dapat mengakses talent pool freelancer berkualitas dengan mudah dan cepat.
Dalam waktu singkat, pelaku usaha dapat mengakses lebih dari 26.000 freelancer yang telah dikurasi melalui sistem yang ketat. Merekrut freelancer melalui platform Sribu dapat dilakukan dalam waktu kurang dari 20 menit dan desain pertama dapat diterima dalam kurun waktu 24 jam.
Dari sisi freelancer, platform crowdsourcing memungkinkan mereka untuk meraih manfaat maksimal dari pertumbuhan ekonomi digital, termasuk dengan akses terhadap pekerjaan yang lebih luas, kemudahan mendapat klien, serta fleksibilitas untuk memilih pekerjaan atau klien yang ingin diambil pekerjaannya.
Di Sribu, terdapat beragam skema perekrutan freelancer yang fleksibel sehingga pelaku usaha dapat memilih jenis layanan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis, budget, dan hasil yang ingin dicapai.
Misalnya melalui kontes, posting job, perekrutan langsung, paket jasa, maupun layanan terintegrasi branding dan pemasaran digital (dari strategi sampai eksekusi). Perusahaan juga dapat memilih dari beragam jenis layanan yang diperlukan, termasuk pemasaran digital, desain, branding, pembuatan konten (fotografi, videografi penulisan), pembuatan website, dll.
Saat ini, lebih dari 26.000 freelancer terkurasi dengan berbagai keahlian telah bergabung dengan Sribu dengan kualitas hasil pekerjaan yang telah terstandar dan melalui proses seleksi oleh Sribu.
Pelaku usaha dapat mengakses puluhan ribu konten kreator dengan beragam jenis dan tingkat keahlian, sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka, Klien juga dapat melihat portofolio masing-masing freelancer.
Melalui Sribu, pelaku usaha dapat memperoleh hasil kerja dalam kurun waktu yang singkat, dengan kualitas yang terjamin dan hasil yang terukur.
Hingga saat ini, sebanyak 100.000 pekerjaan telah diselesaikan oleh freelancer melalui platform crowdsourcing Sribu.
Jenis pekerjaan yang dikerjakan meliputi pembuatan konten digital mulai dari desain logo, kemasan, banner lainnya, penulisan caption, artikel, fotografi, videografi, social media marketing, pemasaran digital dan pembuatan website.
Sebagai platform crowdsourcing terbesar dan terdepan di Indonesia, Sribu mencatatkan pertumbuhan yang sehat dengan rata-rata kenaikan jumlah transaksi sebesar 10-15% setiap tahunnya.
Saat ini, lebih dari 15.000 pelaku usaha kecil hingga besar telah menggunakan jasa Sribu seperti Pertamina, DHL, Manulife Investment Management, Indesso, Intiland, Kebab Baba Rafi, Sari Munik, Mega Jaya, dan masih banyak lagi.
“Tahun ini kami menargetkan jumlah pekerjaan yang diselesaikan melalui platform kami sampai dengan 25.000 pekerjaan dan untuk 5 tahun ke depan, kami menargetkan 500.000 pekerjaan diselesaikan melalui platform kami. Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan konsisten untuk mengakomodasi kebutuhan pelaku usaha dan freelancer dengan menyediakan wadah yang aman dan nyaman untuk bertemu dan bertransaksi,” tutup Ryan.
Baca Juga: Pimpin 78% Pasar Aksesori Gadget, VIVAN Siap Dominasi Produk Premium
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR