Kondisi pandemi yang dikawinkan dengan perkembangan era digital saat ini membuat masyarakat semakin fasih untuk berbelanja online.
Hampir setiap masyarakat, baik tua maupun muda, perempuan atau laki-laki, sudah memiliki aplikasi e-commerce untuk berbelanja online yang layaknya menjadi “kantong ajaib” di smartphone masing-masing.
Namun, stigma berbelanja pada masyarakat selalu diidentikkan sebagai hobi yang dilakukan oleh kaum perempuan.
Apakah dengan adanya kemudahan berbelanja di era digital saat ini masih menjadikan kaum hawa sebagai konsumen yang mendominasi tren belanja online?
Faktanya berdasarkan riset “Perilaku Konsumen E-commerce Indonesia” yang diluncurkan Kredivo dan Katadata Insight Center pada Juni 2022, menunjukkan bahwa sepanjang 2021, laki-laki ternyata lebih mendominasi transaksi e-commerce di Indonesia.
Riset yang memanfaatkan data primer dengan 16 juta sampel transaksi pembayaran yang berasal dari 1,5 juta sampel pengguna Kredivo di 5 e-commerce terbesar di Indonesia selama 2021 tersebut, menunjukkan bahwa proporsi jumlah transaksi yang dilakukan oleh laki-laki mencapai 62%, sementara perempuan hanya berada di angka 38%.
Selain itu, secara total nilai transaksi pun, konsumen laki-laki juga mendominasi di angka 64%, berbeda signifikan jika dibandingkan dengan nilai transaksi perempuan yang hanya mencapai 36%.
VP Marketing & Communications Kredivo, Indina Andamari mengungkapkan, “Berdasarkan hasil riset kami, konsumen laki-laki yang lebih mendominasi transaksi di e-commerce daripada perempuan menjadi tren yang terus berlanjut dari 2020 lalu, dengan angka persentase yang mengalami peningkatan. Sedangkan dari sisi kategori produk yang dibeli oleh konsumen laki-laki juga mengalami perubahan antara tahun ini dengan tahun sebelumnya.”
“Selain karena e-commerce yang sudah semakin menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat, kehadiran berbagai metode pembayaran digital seperti Paylater juga semakin memberikan kemudahan untuk membentuk kebiasaan berbelanja online,” sambung Indina.
Lebih lanjut, berdasarkan riset tersebut, konsumen laki-laki mengeluarkan uang lebih banyak dari perempuan saat transaksi di e-commerce.
Rata-rata jumlah uang yang dikeluarkan oleh konsumen laki-laki berada pada Rp320.982 dan rata-rata konsumen perempuan di Rp289.163.
Berdasarkan preferensinya, konsumen laki-laki melakukan transaksi hampir dua kali lebih banyak untuk kategori otomotif dan elektronik, sementara perempuan lebih banyak untuk kebutuhan makanan, kesehatan dan kecantikan, serta fashion.
Selain itu, dalam riset ini juga diungkapkan top 3 kategori produk favorit berdasarkan jumlah transaksi antara laki-laki dengan perempuan.
Untuk konsumen, laki-laki kategori produk pulsa dan voucher menduduki posisi pertama, diikuti oleh fashion dan aksesorisnya, dilanjutkan oleh kesehatan dan kecantikan.
Sedangkan untuk konsumen perempuan, produk fashion dan aksesoris berada di posisi pertama, kemudian produk pulsa dan voucher, serta produk kesehatan dan kecantikan
Selain pembahasan perilaku konsumen terkait gender, di dalam riset Perilaku Konsumen E-commerce Indonesia 2022 juga dibahas mengenai perilaku konsumen saat berbelanja online dengan berbagai kategori berbeda, seperti umur, domisili, produk yang sering dibeli, dan penggunaan metode pembayaran sampai tren terkait Paylater.
Baca Juga: Riset Kredivo: Paylater Makin Diminati Sebagai Metode Pembayaran
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR