Bagi para pengajar, kegiatan belajar-mengajar tidak hanya sebatas menyampaikan materi kepada siswa dan memberikan soal ujian.
Salah satu tantangan terbesar adalah membangun dan menjaga ketertarikan siswa terhadap mata pelajaran yang diajarkan.
Setiap siswa memiliki minat tersendiri, sehingga ada beberapa mata pelajaran yang kerap dianggap sulit hingga membosankan untuk diikuti.
Hal ini yang dirasakan oleh Rolla Fardila, guru Sejarah di SMA Negeri 1 Cikancung, Kabupaten Bandung. Pelajaran Sejarah kerap dianggap membosankan oleh siswa karena banyak materi yang perlu dihafalkan.
Namun Rolla tidak menyerah, ia memanfaatkan berbagai platform teknologi untuk membuat belajar Sejarah jadi menyenangkan untuk siswa.
“Saat ini siswa dapat mengakses materi belajar dari berbagai sumber yang akurat, mulai dari bahan bacaan atau pun video tutorial. Peran pengajar kini lebih sebagai fasilitator dan pendorong peningkatan minat belajar pada siswa,” terang Rolla yang juga telah berhasil mendapatkan Google for Education Certified Trainer pada November 2021.
Lebih lanjut, berikut tips dari Rolla untuk meningkatkan kualitas kegiatan mengajar agar lebih menarik perhatian siswa:
1. Ciptakan waktu belajar di kelas yang lebih efisien
Pengajar bisa memanfaatkan fitur Google Workspace for Education untuk manajemen kelas dan mempersiapkan paket materi belajar dan tugas yang harus diselesaikan oleh siswa sebelum akhirnya bertemu pada sesi tatap muka.
Dengan demikian, waktu pertemuan akan lebih terfokus terhadap pendalaman materi dan bimbingan bagi siswa yang menemukan kesulitan dalam mengerjakan tugas.
2. Materi belajar yang bisa diakses setiap waktu oleh siswa
Berkat kemajuan teknologi, siswa kini memiliki ruang untuk belajar secara mandiri dan mengakses berbagai materi belajar di luar kelas secara online.
Untuk itu, penting bagi pengajar memastikan agar materi belajar mudah diakses agar siswa bisa belajar kapan pun dan tidak perlu takut tertinggal pelajaran.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR