Saat ini Apple telah memulai uji coba produksi iPhone 14 terlebih dahulu dan mulai memproduksi massal iPhone 14 series pada Agustus. Sebulan kemudian, barulah Apple memperkenalkan iPhone 14 series kepada publik di dunia.
Analis Wall Street memprediksi penjualan iPhone akan lebih baik daripada vendor smartphone lainnya jika ekonomi jatuh ke jurang resesi. Hal itu dikarenakan Apple menjual produk premium yang akan dibeli orang-orang berduit.
Tentunya, orang-orang kaya yang sebagai konsumen iPhone 14 series itu tidak akan terkena dampak jika dunia mengalami resesi ekonomi seperti dikutip MacRumors.
Meskipun demikian, Apple juga harus mewaspadai inflasi di Amerika Serikat (AS) yang merupakan salah satu pasar besar iPhone. CNBC International melaporkan peningkatan biaya logistik global dan kenaikan gaji karyawan di AS akan menjadi momok untuk Apple.
Tentunya, inflasi akan membuat para Apple Fanboy menunda membeli iPhone 14 series karena daya beli masyarakat yang menurun.
Belum lagi, China yang merupakan pasar terbesar iPhone di dunia sedang menerapkan kebijakan lockdwon untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.
Sementara itu Counterpoint Research memprediksi pengiriman smartphone tahun ini akan turun 3 persen menjadi 1,36 miliar unit dibanding tahun lalu.
Penurunan smartphone itu disebabkan oleh pelemahan pertumbuhan ekonomi global karena Covid-19 di China dan ketidakpastian perang Rusia dan Ukraina.
Sementara itu, ETNews melaporkan bahwa Samsung akan memasok 80 juta display untuk iPhone 14, iPhone 14 Max, iPhone 14 Pro, dan iPhone 14 Pro Max pada kuartal ketiga tahun ini.
Tanggal peluncuran iPhone 14 tahun ini diperkirakan akan mengikuti jadwal tahun lalu. Pada tahun 2021, Apple mengumumkan kuartet iPhone 13 pada 14 September, membuka pre-order pada 17 September, dan diluncurkan pada 21 September.
Kapan Pre-Order?
KOMENTAR