Saat ini Wi-Fi telah menjadi salah satu koneksi yang lazim dipakai di rumah maupun di sejumlah tempat lain untuk menghubungkan berbagai perangkat ke internet. Jaringan Wi-Fi yang lambat alias lemot tentu bukan sekadar tidak menyenangkan melainkan juga bisa menggangu aktivitas, seperti halnya bekerja dari rumah yang kini banyak dilakukan. Beberapa waktu lalu di Jakarta, TP-Link pun membagikan tiga tips yang bisa digunakan untuk membantu mengatasi jaringan Wi-Fi yang lambat.
Anda yang menilai jaringan Wi-Fi yang dipakai adalah lambat, bisa mencoba tips-tips dari TP-Link tersebut untuk mencoba mengatasi Jaringan Wi-Fi yang lambat itu. Namun, perlu diingat, kecepatan internet yang lambat tidak mesti karena jaringan Wi-Fi yang lambat. Bisa saja memang bandwidth yang tersedia dari penyedia layanan internet yang dipakai tidak besar. Bila itu yang menjadi penyebab, meningkatkan langganan internet ke yang menawarkan bandwidth lebih tinggi adalah solusi yang lebih tepat.
TP-Link menambahkan pula bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan lambatnya jaringan Wi-Fi, baik itu faktor internal maupun eksternal. Faktor internal dicontohkan TP-Link berupa kerusakan pada perangkat wireless router maupun gangguan sinyal Wi-Fi. Sementara, faktor eksternal dicontohkan TP-Link berupa kapasitas infrastruktur yang tersedia, jangkauan sinyal, dan jumlah perangkat yang terhubung.
Nah, berikut tiga tips dari TP-Link untuk membantu mengatasi jaringan Wi-Fi yang lambat.
1. Perhatikan Posisi Wireless Router
Wi-Fi merupakan perangkat wireless alias nirkabel sehingga kekuatan dan kualitas sinyalnya sangat dipengaruhi oleh posisi peletakannya dan benda-benda di sekitarnya. Posisi wireless router yang ideal adalah ditempatkan di area terbuka dalam ruangan atau lantai utama di mana aktivitas internet banyak dilakukan.
Hindari meletakkan wireless router berdekatan dengan barang-barang elektronik seperti televisi dan microwave yang dapat melemahkan sinyal Wi-Fi. Selain itu, hindari juga tempat-tempat yang dapat menghalangi penyebaran sinyal Wi-Fi, seperti dinding rumah dan tempat yang terlalu rendah. Atur pula arah antena wireless router agar tegak lurus untuk memastikan penyebaran sinyal Wi-Fi optimal ke seluruh ruangan, kecuali bila ada keperluan khusus.
2. Mengatur Penggunaan Internet
Tidak dapat dimungkiri bahwa internet menawarkan beragam pilihan aktivitas bagi penggunanya, baik untuk memenuhi kebutuhan pribadi maupun untuk memenuhi kebutuhan profesional. Banyak orang kerap melakukan hal-hal keliru yang tanpa disadari dapat memengaruhi kualitas internet.
Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah mengontrol prioritas penggunaan setiap perangkat yang terhubung dengan Wi-Fi agar kinerja internet optimal. Hal ini dapat dimulai dengan memastikan seluruh pengguna Wi-Fi tidak mengakses internet dengan aktivitas yang berat seperti melakukan streaming video pada saat yang bersamaan.
3. Gunakan Wireless Router dengan Teknologi Terbaru
Sering kali sinyal Wi-Fi dianggap menjadi penyebab utama masalah dalam koneksi Wi-Fi yang lambat. Namun, pada kenyataanya pemilihan wireless router yang tepat juga merupakan salah satu kunci optimasi kinerja internet. Salah satunya, dengan mempertimbangkan penggunaan teknologi terbaru, seperti Wi-Fi 6 yang merupakan standar Wi-Fi terbaru.
Wi-Fi 6 memungkinkan pengguna mendapatkan kenyamanan dalam akses internet dengan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan Wi-Fi sebelumnya seperti Wi-Fi 5. Salah satu kelebihan Wi-Fi 6 adalah mendukung penggunaan banyak perangkat dalam waktu bersamaan dengan kinerja yang lebih tinggi dibandingkan Wi-Fi 5 dan sebelumnya.
Jika Anda ingin beralih ke wireless router yang telah mendukung Wi-Fi 6, TP-Link tentunya memiliki sejumlah wireless router seperti itu. Salah satu yang dikedepankan TP-Link adalah Archer AX10 yang diklaim sebagai wireless router dengan Wi-Fi 6 yang paling terjangkau di kelas entry-level.
KOMENTAR