Kemitraan yang baru terbentuk dengan Microsoft kini diharapkan dapat memperkuat proses kerja BSSN khususnya dalam bidang intelijen ancaman siber dan analisis malware.
Dengan adanya kerja sama yang dilakukan bersama Microsoft, BSSN mendapatkan intelijen siber dari DCU Microsoft berupa informasi-informasi yang dapat dikonsumsi pada platform yang telah dimiliki.
Melalui kerja sama ini pula, BSSN mendapatkan akses pada CTIP threat intel sharing program yang dapat dimanfaatkan untuk berbagi informasi ancaman siber, serta informasi tentang operasi disrupsi malware dan botnet yang dilakukan oleh DCU Microsoft. Termasuk di antaranya data feeds terkait infeksi malware serta infrastruktur yang terkompromi.
“Kepercayaan dimulai dengan keamanan siber. Tidak ada satupun perusahaan atau negara yang dapat memenangkan pertempuran keamanan siber sendirian. Oleh karena itu, kemitraan lintas organisasi dan industri menjadi sangat penting. Kami berkomitmen untuk mendukung BSSN semaksimal mungkin dengan menempatkan diri kami di garis depan pertahanan siber, serta dengan mengerahkan sumber daya teknis maupun sumber daya manusia kami untuk kepentingan bersama. Bersama, mari kita berdayakan dunia siber yang lebih aman bagi Indonesia,” jelas Dharma Simorangkir, Presiden Direktur, Microsoft Indonesia.
Secara global, Microsoft juga akan menginvestasikan AS$20 miliar selama lima tahun ke depan untuk mempercepat upaya pengintegrasian keamanan siber dan untuk menghadirkan solusi keamanan tingkat lanjut.
Baca Juga: PT PII Gandeng Microsoft untuk Dukung Transformasi Digital Perusahaan
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR