Selanjutnya, komponen terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah konversi. Upaya social media marketing idealnya adalah untuk mendukung tujuan bisnis perusahaan, yaitu menjual produk atau jasa.
Untuk itu, pemilik usaha perlu memperhatikan agar konten yang dibuat tidak hanya menarik, namun juga dapat menggugah aksi lebih lanjut, baik berupa kunjungan ke situs web atau marketplace, dan yang terutama adalah untuk mendorong calon pembeli untuk bertransaksi.
2. Memilih kanal media sosial yang tepat dengan target bisnis
Setelah memahami ketiga komponen social media marketing di atas, maka langkah berikutnya yang perlu dilakukan adalah memilih kanal media sosial yang sesuai dengan profil audiens.
Pemilik usaha tidak perlu membuat akun dan melakukan upaya pemasaran di setiap kanal media sosial yang tersedia, namun dapat memilih secara strategis.
Untuk memilih kanal media sosial yang hendak dipilih, pemilik usaha dapat menanyakan hal-hal berikut:
3. Membuat konten berkualitas tinggi yang sesuai dengan selera dan minat audiens yang hendak dituju
Setelah memilih kanal yang akan digunakan, maka langkah berikutnya adalah untuk membuat konten yang berkualitas tinggi.
Ketika membuat konten, sangat penting bagi pemilik usaha mencoba mengerti sudut pandang audiens sehingga konten yang dibuat relevan dan dapat mendorong terjadinya interaksi dan aksi lebih lanjut.
4. Memetakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas di bidang pemasaran digital dan pembuatan konten.
Untuk dapat menyusun dan mengimplementasikan strategi social media marketing dengan efektif, diperlukan SDM dengan keahlian yang sangat spesifik.
Umumnya, ada dua cara yang dapat dilakukan oleh pemilik usaha untuk memenuhi kebutuhan SDM ini yaitu dengan memberdayakan karyawan tetap atau mempekerjakan freelancer.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR