Baru-baru ini, Pemerintah Perancis memperlihatkan sebuah contoh artificial intelligence yang menarik untuk memungut pajak.
Dalam contoh artificial intelligence ini, otoritas pajak Perancis memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) untuk mengidentifikasi kolam renang yang tidak dilaporkan ke kantor pajak. Pemerintah Perancis memperkirakan ada ribuan bahkan puluhan ribu kolam renang yang belum dilaporkan. Jumlah pendapatan pajak tak tertagih dari obyek pajak ini dikatakan otoritas pajak Perancis bisa mencapai $10 juta.
Dengan pajak tak tertagih sebesar itu, tak mengherankan jika kemudian pemerintah Perancis menggandeng Google dan perusahaan teknologi Capgemini untuk mengembangkan satu contoh artificial intelligence.
Sistem berbasis AI ini dirancang untuk mengidentifikasi kolam di seluruh wilayah Perancis melalui gambar-gambar udara. Gambar-gambar kolam renang yang tertangkap oleh sistem AI ini kemudian dibandingkan database pencatatan tanah (land registry) yang ada di tangan otoritas pajak Perancis untuk merinci jumlah kolam renang yang sudah dilaporkan.
Di tahap awal, sistem ini dilaporkan berhasil mengidentifikasi sebanyak 20.536 kolam renang yang belum dilaporkan pajaknya di sembilan region administratif Perancis.
Baca juga: Robot UU, Contoh Artificial Intelligence & 5G di 4th DEWG Meeting G20
Di Perancis, berlaku aturan bahwa pemilik rumah harus melaporkan kolam renang pribadi ke kantor pajak dalam waktu 90 hari setelah rampung dibuat. Hal ini harus dilakukan karena adanya kolam renang pribadi dapat mempengaruhi nilai pajak bangunan secara keseluruhan.
Perancis dilaporkan memiliki lebih dari tiga juta kolam renang pribadi sehingga negara ini menjadi pasar terbesar kedua setelah Amerika Serikat, menurut The Connexion. Pada tahun 2021, terjadi peningkatan pembangunan kolam renang sebesar 30% di Perancis.
Baca juga: Copilot, Contoh Artificial Intelligence untuk Pengembangan Software
Keberhasilan contoh artificial intelligence dalam mengidentifikasi obyek pajak kolam renang pribadi ini membuat Pemerintah Perancis berniat memperluas penerapannya secara nasional.
Selain itu, otoritas pajak Perancis juga akan memanfaatkan sistem AI ini untuk mengindentifikasi bagian-bagian bangunan yang merupakan perluasan rumah, seperti beranda, bahkan pergola permanen.
Untuk memuluskan langkah ini, Pemerintah Perancis harus terlebih dulu memastikan keandalan sistem ini. Pasalnya, dalam beberapa kasus, sistem AI ini salah mengira panel surya adalah kolam atau gagal mengidentifikasi struktur yang tertutup pepohonan.
Otoritas pajak Perancis memperkirakan, penerapan sistem AI ini secara nasional dapat memungut hingga $40 juta pungutan pajak baru pada tahun 2023, menurut media lokal Perancis, seperti dikutip dari website Washington Post.
Baca juga: Contoh Artificial Intelligence Ini Melindungi The Great Barrier Reef
Source | : | Gizmodo,Washington Post |
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR