Schneider Electric, pemimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan otomasi, melihat transformasi sektor kelistrikan masa depan, khususnya dalam sistem jaringan distribusi perlu mencakup beberapa area sebagai berikut:
Visibilitas Menyeluruh Atas Seluruh Aset Jaringan
Bertumbuhnya jumlah Distributed Energy Resources (DER) dari sumber daya terbarukan yang terjadi sebagai bagian dari upaya menekan emisi karbon, serta pertumbuhan penetrasi kendaraan listrik akan semakin meningkatkan kompleksitas dalam pengelolaan jaringan distribusi listrik.
Hal ini disebabkan karena output listrik dari DER sangat bergantung dari kondisi alam, sehingga tidak dapat diprediksi.
Begitu pula dengan kapan, di mana dan jumlah kendaraan listrik akan melakukan pengisian daya.
Kondisi ini menyebabkan ketidakpastian dan variabilitas yang tinggi dalam pengoperasian jaringan distribusi listrik.
Di sisi lain, operator juga perlu untuk mengelola sistem jaringan lamanya. Untuk menjembatani kompleksitas tersebut, operator membutuhkan visibilitas dan kontrol lebih untuk dapat mengoptimalkan aset yang terhubung ke jaringan.
Tujuannya untuk meningkatkan keandalan dalam menyediakan akses listrik yang merata dan sesuai dengan kebutuhan tiap wilayah.
Pemanfaatan platform Advanced Distribution Management System (ADMS) memberikan visibilitas menyeluruh bagi operator untuk memantau, mengelola dan mengoptimalkan seluruh aset jaringan distribusinya baik jaringan tradisional maupun DER.
ADMS memiliki fungsi untuk mengelola fluktuasi tegangan dan arus balik daya, mengotomatiskan pemulihan pemadaman dan mengoptimalkan kinerja jaringan distribusi.
Pada akhirnya akan meningkatkan kepuasan konsumen terhadap layanan perusahaan.
Kendali Jarak Jauh dan Kemampuan Analitik Secara Real Time
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR