Contoh artificial intelligence untuk sistem perparkiran modern akan segera dihadirkan di Indonesia, melalui kolaborasi antara Parkee, dan perusahaan lokal pengembang artificial intelligence, Alfabeta.
Beberapa teknologi akan diusung dalam contoh artificial intelligence ini untuk membangunn sistem perparkiran yang modern dan inovatif. Menurut CEO Alfabeta, Taufiq Wibowo, sistem ini akan mengusung teknologi Automatic Number Plate Recognition (ANPR) yang dapat mendeteksi plat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) dan mendaftarkan hasilnya secara otomatis ke dalam database pengguna.
Teknologi Alfabeta lainnya yang akan dibenamkan dalam contoh artificial intelligence untuk sistem perparkiran ini adalah Vehicle Detection, Counting, & Tracking, yaitu teknologi untuk mendeteksi jenis kendaraan yang lewat, menghitung jumlahnya, dan melacak jalur yang dilewati. Sedangkan teknologi Object Detection, Counting, & Tracking mendeteksi keberadaan dan pergerakan, serta menghitung jumlah objek yang berada di dalam jangkauan kamera.
Baca juga: Apa Itu Teknologi Artificial Intelligence
Jawab Kebutuhan Lokal dan Global
Pengembangan sistem perparkiran berbasis AI oleh kedua perusahaan ini dengan dukungan investasi dari CentrePark Citra Corpora, induk perusahaan Parkee. Direktur Utama Centrepark Citra Corpora Charles Richard Oentomo dan Chief Executive Officer (CEO) Alfabeta Taufiq Wibowo sepakat membawa inovasi terbaru dalam sistem perparkiran di Indonesia.
“Kami ingin ciptakan one stop solution untuk klien kami, seperti mall, airport, seaport, jadi mencakup berbagai identifikasi data, baik kendaraan maupun penggunanya. Teknologi ini akan terus berkembang,” jelas Charles usai penandatanganan Perjanjian Pengalihan Saham (PPS) antara Parkee dan Alfabeta di Treasury Tower Jakarta pada 31 Agustus 2022.
Sementara Taufiq Wibowo menjelaskan bahwa latar belakang kerjasama ini karena Alfabeta memiliki sejumlah teknologi yang siap mendukung Parkee. “Kami melihat kebutuhan teknologi cukup besar di industri yang sama dengan Parkee, ditambah kami juga punya banyak teknologi, seperti Automatic Number Plate Recognition (ANPR), lalu Vehicle Detection, Counting, & Tracking sampai Object Detection, Counting, & Tracking. Dengan investasi ini, kami berharap Parkee dan Alfabeta bisa growth lagi, bahkan tidak hanya menjawab kebutuhan di tingkat lokal, bahkan dunia,” kata Taufiq dalam kesempatan yang sama.
Baca juga: Contoh Artificial Intelligence untuk Menjaga Ekosistem Hutan
Manfaat Bagi Pengelola dan Pengguna Parkir
Taufiq menjelaskan, teknologi ini bukan hanya memberi manfaat bagi pengelola gedung, tapi juga bagi pengguna parkir, yakni berupa keamanan yang lebih optimal. Setiap kendaraan yang masuk akan terdeteksi mulai dari plat nomor, jenis, logo bahkan hingga warna kendaraannya. Sehingga, jika ada upaya merubah nomor plat di area parkir, maka bisa langsung terdeteksi.
"Ketika data diverifikasi dan hasilnya sama, maka sistem itu akan otomatis mempersilakan kendaraan keluar. Jika tidak bisa, maka sistem akan memberi warning alarm dan akan memberitahu security tempat. Jadi pengguna dipastikan bakal merasa aman," kata Charles.
Keunggulan lain, pengguna tidak perlu repot menyiapkan uang cash untuk pembayaran. Setiap transaksi langsung akan terhubung melalui aplikasi di smartphone pengguna, pembayaran pun bisa dilakukan melalui QRIS maupun e-wallet demi kepraktisan.
Pengembangan teknologi ini pun 100% menggunakan produk lokal. Para engineer dan teknisi yang mengerjakan berasal dari dalam negeri. Apalagi, kedua perusahaan ini mengembangkan projek ini secara keseluruhan di dalam negeri. Yang membanggakan, hasilnya bisa juga untuk kebutuhan ekspor.
"Sinergi ini melahirkan AI dengan teknologi modern, advance, jadi yang memproduksi anak bangsa 100%. Harapannya sistem ini bukan hanya memenuhi kebutuhan lokal tapi bisa kita ekspor," kata Charles.
Sebagai operator parkir, CentrePark memiliki pengalaman mengelola berbagai area parkir gedung pencakar langit dan area komersial, perumahan hingga township di 50 kota di Indonesia mulai dari Jakarta, Tangerang, Surabaya, Bandung, Medan, Batam, Semarang, dan masih banyak lagi.
Yang terbaru, perusahaan ini mendapat pengelolaan area parkir Grand Indonesia, yakni menampung lebih dari 10.000 unit lot parkir kendaraan dengan lebih dari 70 unit akses keluar masuk parkir.
Sementara Alfabeta merupakan partner resmi Intel® Market Ready Solution (Intel® IoT MRS) di Indonesia. Portofolionya mencakup banyak perusahaan besar, mulai dari Unilever, Korlantas Polri, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sejumlah perusahaan dari industri pertambangan dan masih banyak lagi yang lainnya.
Parkee maupun Alfabeta tengah fokus pada pengembangan teknologi pada klien yang sudah ada. Namun, ke depannya perusahaan lebih ekspansif dalam menyebarkan teknologi terbaru karya anak bangsa yang manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas.
"Setelah Q1 2023 selesai, kami akan buka pintu pintu selebar-lebarnya, untuk semua operator baik, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan maupun fasilitas publik lainnya. Jadi masyarakat bisa merasakan inovasi teknologi parkir anak bangsa ini. Jadi mereka bisa merasakan pengalaman parkir yang mulus," sebut Taufiq Wibowo.
Baca juga: Contoh Artificial Intelligence Voice untuk Layanan Drive-thru
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR