Zoom mengungkap bagaimana masa depan berbagai perusahaan di era kolaborasi dalam acara G20 Digital Innovation Network di Nusa Dua, Bali.
Perusahaan di berbagai industri menghadapi tantangan unik dalam meningkatkan kolaborasi antar pekerja onsite dan jarak jauh.
Perkembangan perusahaan yang cepat dan semakin tersebarnya karyawan di berbagai tempat, menjadikan solusi komunikasi modern – yang memungkinkan tim untuk bekerja sama dengan erat secara real-time – perangkat yang sangat penting untuk bisnis dengan berbagai skala.
"Inovasi merupakan sumber kekuatan transformasi digital di seluruh dunia. Dalam era kolaborasi masa kini, inovasi menjadi penting untuk mengatasi berbagai tantangan, serta menjamin konektivitas dan aksesibilitas digital,” kata Abhisht Arora, Head of Corporate Strategy at Zoom, pada sesi “Rocky Shoals Ahead: Leveraging Digital Transformation to Embrace the Uncertainties of the Future”, di acara G20 Digital Innovation Network.
"Suatu kehormatan bagi kami untuk menjadi bagian dari G20 Digital Innovation Network Summit tahun ini, bersama dengan organisasi internasional, perusahaan-perusahaan besar dan startup-startup yang menjanjikan untuk berdiskusi tentang bagaimana kita dapat berkolaborasi dalam mengakselerasi inovasi global. Kami ingin mendukung pemerintah Indonesia dalam perjalanan transformasi digitalnya, sekaligus mendukung bisnis-bisnis dan konsumen lokal dengan teknologi yang sesuai untuk berpartisipasi dengan penuh makna dalam ekonomi digital," sambungnya.
Kini, Zoom sudah menjadi motor penggerak ekonomi global dalam inovasi dan konektivitas yang digunakan oleh jutaan orang di hampir 200 negara dan wilayah.
Zoom telah menjadi platform komunikasi yang kuat dan terintegrasi, dengan meliputi chat, phone, whiteboard, events, contact center dan masih banyak lagi. Hal ini membuat Zoom menjadi pilihan yang intuitif, skalabel, dan aman untuk perusahaan besar, bisnis kecil dan individu.
Pandemi global telah menjadi katalis untuk transformasi digital di seluruh dunia seperti contohnya penggunaan acara virtual.
Menurut Frost & Sullivan, dampak jangka panjang dan berkelanjutan dari pekerjaan hybrid dan penggunaan kanal digital mendorong pelaksanaan acara virtual secara besar-besaran yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang diperhitungkan untuk mencapai $4,44 miliar pada tahun 2025 secara global, meningkat dari $1,57 miliar pada tahun 2020.
Ada empat bidang yang menjadi fokus inovasi Zoom untuk mempercepat inovasi digital di masa depan:
Solusi Zoom telah banyak digunakan dalam berbagai industri, di antaranya edukasi, kesehatan, layanan pemerintah hingga ritel.
Seiring dengan bisnis dan konsumen yang terus mengadopsi gaya kerja, hidup, dan belajar yang semakin digital, Zoom berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ini melalui kolaborasi dengan developer dan ISV.
Terdapat minat dari perusahaan digital native di seluruh Asia Pasifik dan ASEAN, yang memanfaatkan platform Zoom untuk membangun aplikasi atau mengintegrasikan teknologi inti Zoom ke dalam produk dan layanan mereka melalui API Zoom, SDK dan Zoom Developer Platform.
Zoom berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan secara keseluruhan, berinvestasi dalam jumlah besar pada talenta di Indonesia dan di seluruh Asia untuk memperluas tim dan operasional perusahaan.
Zoom akan terus membangun strategi bisnisnya di Asia yang mengutamakan pelanggan dan tetap mendorong inovasi sebagai fokus utama dari semua inovasi platform Zoom.
Baca Juga: Strategi Bisnis Zoom Kalahkan Google Meet dan Microsoft Office
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR