Menurut riset terbaru The Trade Desk dan YouGov, dua dari tiga orang Indonesia – sekitar 180 juta orang – berencana untuk menonton dan mengikuti FIFA World Cup 2022.
Di tengah perkembangan konten yang pesat dan kemudahan menyaksikannya di beberapa perangkat, cara penggemar di Indonesia menikmati turnamen sepak bola terbesar di dunia ini telah berganti.
Studi ini menemukan bahwa satu dari tiga orang Indonesia berencana untuk menggunakan platform over-the-top (OTT) untuk menyaksikan turnamen tersebut.
Hal ini menandakan perubahan perilaku penggemar olahraga karena tumbuh pesatnya saluran OTT dan connected TV (CTV) di open internet (internet terbuka).
Kesempatan meraih audiens olahraga yang aktif selama puncak musim belanja
Dibandingkan dengan 2018, acara sepak bola global tahun ini akan menarik minat 24 juta lebih banyak orang Indonesia.
Peningkatan antisipasi penonton sebesar 9 persen ini merepresentasikan kesempatan berharga bagi pengiklan.
Menurut studi tersebut, hampir delapan dari 10 (78 persen) orang Indonesia adalah penggemar sepak bola yang aktif, di mana mereka mengikuti berita dan acara sepak bola setiap seminggu sekali atau lebih.
Pelaksanaan turnamen sepak bola global yang siap berlangsung antara 20 November hingga 18 Desember ini bertepatan dengan musim belanja akhir tahun di Indonesia.
Momentum ini menjadi sebuah kesempatan unik bagi brand untuk memanfaatkan antusiasme penggemar sepak bola pada puncak musim belanja di Indonesia tersebut.
“World Cup tahun ini bukan hanya sebuah perhelatan olahraga yang ikonik. Acara ini menyediakan momentum bagi brand untuk terhubung dengan audiens yang sangat aktif,” kata Purnomo Kristanto, General Manager, The Trade Desk.
“Studi ini menggarisbawahi kesempatan emas yang dimiliki pengiklan untuk menciptakan sinergi antara musim belanja tahunan dan turnamen sepak bola global tersebut untuk memaksimalkan dampak kampanye mereka,” sambungnya.
Streaming menjadi saluran olahraga yang penting bagi orang Indonesia, terutama penggemar muda
Perkembangan pesat dari TV digital dan peningkatan popularitas OTT kemungkinan akan mendorong peningkatan penonton turnamen tersebut.
Banyak orang Indonesia mulai menggunakan OTT sebagai salah satu sumber hiburan utama, termasuk penggemar olahraga.
Sembilan dari 10 orang Indonesia menganggap OTT dan streaming sebagai saluran olahraga yang penting, dan satu dari tiga orang Indonesia berencana untuk menggunakan OTT streaming untuk menyaksikan turnamen tahun ini.
Studi ini mengonfirmasi bahwa penggemar olahraga muda yang mendorong peningkatan konsumsi OTT.
Hampir 40 persen penggemar olahraga yang berumur di bawah 44 tahun berencana untuk menggunakan saluran streaming OTT untuk mengikuti turnamen sepak bola tahun ini, dibandingkan dengan sekitar 20 persen orang Indonesia di atas 44 tahun.
Angka tersebut menandakan bahwa platform streaming telah memungkinkan pengiklan untuk mengakses kumpulan penggemar yang lebih muda dan cakap digital.
Strategi omnichannel (multi kanal) menjadi kunci dalam berinteraksi dengan penggemar olahraga
Data terbaru menunjukan bahwa penggemar umumnya mengakses konten olahraga melalui berbagai saluran di open internet, mulai dari OTT dan CTV hingga situs web dan aplikasi mobile.
Streaming dan membaca berita olahraga menjadi dua saluran paling penting bagi penggemar olahraga.
Selain itu, pengikut World Cup cenderung lebih memilih mengunjungi situs web dan aplikasi olahraga (33 persen), dibandingkan populasi internet secara umum (26 persen).
“Mengaktifkan strategi omnichannel menjadi penting bagi brand untuk dapat sepenuhnya menjangkau penggemar olahraga menjelang World Cup serta selama 28 hari dari turnamen tersebut,” kata Purnomo. “Pengiklan dapat menjangkau konsumen di berbagai perangkat dan platform di open internet melalui OTT, CTV, serta situs web dan aplikasi olahraga dengan menggunakan pendekatan yang didasari data dalam strategi pemasaran mereka,” jelas Purnomo.
Terkait penggunaan perangkat, penggemar olahraga umumnya menggunakan beberapa perangkat ketika berinteraksi dengan konten olahraga.
Meskipun TV masih menjadi saluran yang disukai untuk menonton tayangan olahraga (64 persen), lebih dari setengah (55 persen) orang Indonesia menyaksikan tayangan olahraga di lebih dari satu perangkat.
Di antara penggemar olahraga Indonesia, angka ini meningkat menjadi 61 persen, menandakan bahwa mayoritas penggemar olahraga sering berinteraksi dengan beberapa perangkat.
Mereka memeriksa skor pertandingan lain (78 persen) dan mencari informasi di internet ketika menonton pertandingan (72 persen).
Baca Juga: The Trade Desk Jalin Kemitraan Programmatic Advertising dengan Resso
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR