Layanan game streaming milik Google, Stadia resmi hadir di 14 negara, seperti Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Jerman, Swedia, Prancis, dan Italia. Namun, layanan game streaming itu masuk ke Indonesia.
Namun, Google berencana untuk menjangkau lebih banyak negara 2020 mendatang. Dengan Google Stadia, pengguna tidak perlu memiliki konsol atau perangkat keras lain untuk bermain gim.
Untuk memainkan layanan ini, pengguna diberi dua opsi berlangganan. Pertama versi Premium untuk langganan tiga bulan dan versi Pro untuk langganan per bulan. Namun versi Pro baru meluncur pada 2020.
Stadia Premium mesti ditebus US$129,99 atau sekitar Rp1,8 juta (US$1 = Rp14.090). Sementara Stadia Pro bakal dikenakan biaya US$9,99 (Rp140 ribu) per bulan, seperti dilansir CNN.
Google menyebut jika pengguna berhenti berlangganan, mereka masih tetap bisa mengakses game yang telah dibeli. Pilihan game streaming ini menarik lantaran pengguna tak perlu memberi perangkat keras.
Tapi, sisi buruknya pengguna bakal kehilangan semua game yang sudah mereka beli jika nantinya Google menutup Stadia.
Source | : | GSM Arena |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR