Maybank Kenalkan Fitur 360 Digital Wealth di Aplikasi M2U ID

Rafki Fachrizal - Kamis, 13 Oktober 2022 | 19:05 WIB

Aplikasi M2U ID

Maybank Indonesia resmi mengenalkan fitur baru di aplikasi M2U ID App, yakni 360 Digital Wealth.

Fitur baru ini dirancang guna membantu nasabah dalam mengelola dan memantau portofolio tabungan, investasi, pinjaman seperti Kartu Kredit, KPR dan lainnya.

“Pengenalan fitur 360 Digital Wealth.pada aplikasi M2U ini merupakan langkah berkelanjutan Maybank Indonesia dalam mendukung inklusi keuangan dengan memberikan kemudahan bagi nasabah untuk mengakses keuangannya dalam satu ekosistem Maybank,” ujar Direktur Community Financial Services (CFS) Maybank Indonesia, Steffano Ridwan.

Ada pun fitur 360 Digital Wealth pada aplikasi M2U ini akan memberikan gambaran terhadap kondisi aset keuangan nasabah dengan mengkonsolidasikan seluruh aktivitas keuangan yang dilakukan nasabah melalui aplikasi M2U.

Dengan fitur 360 Digital Wealth ini, nasabah akan dengan mudah mengatur seberapa besar dana yang ditabung dan yang akan disisihkan untuk keperluan sehari-hari serta seberapa besar porsi untuk dikembangkan.

Untuk menggunakan fitur 360 Digital Wealth, nasabah dapat mengunduh aplikasi M2U ID melalui App Store dan Play store, kemudian dilanjut dengan pendaftaran serta pembukaan rekening secara online melalui lima langkah mudah menggunakan e-KTP.

Setelah pendaftaran terverifikasi, nasabah dapat membuka rekening simpanan serta dapat mengakses berbagai fitur transaksi seperti transfer, pembayaran, pembelian serta dapat langsung menggunakan fitur 360 Digital Wealth untuk keperluan sehari-hari.

“Layanan M2U adalah solusi perbankan digital yang komprehensif persembahan dari Maybank Indonesia yang menyediakan berbagai akses keuangan, mulai dari rekening simpanan, transaksi pengeluaran sehari-hari seperti QRIS, kartu debit, kartu kredit, pembayaran pinjaman sampai dengan pengembangan dan,” jelas Steffano.

“Terkait pengembangan dana, aplikasi M2U juga menyediakan serangkaian pilihan portofolio investasi, seperti reksadana, instruman pasar modal, properti dan sebagainya,” sambung Steffano.