“Program-program yang akan diadakan di Bali sebagai Fab Island akan disesuaikan kebutuhan dan konteks lokal. Oleh karena itu apa yang akan dilakukan di Bali bisa jadi akan berbeda dengan yang dilakukan di Fab City lain seperti Barcelona, Shenzhen, Boston atau kota dan daerah lainnya,” kata Tomas Diez, Executive Director of Fab Foundation dan Founding Partner of Meaningful Design Group.
Solusi dan inovasi berbasis fabrikasi digital yang dikembangkan di Bali diharapkan juga bisa berkembang menjadi solusi di wilayah-wilayah lain di Indonesia.
Kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari belasan ribu pulau, menurut Tomas, sangat cocok untuk menerapkan skema fabrikasi digital terdistribusi.
Tomas menekankan pentingnya kolaborasi antar pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, sektor privat, hingga komunitas dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan fabrikasi digital di Indonesia.
“Hadirnya Bali sebagai Fab Island menjadi pintu bagi akses menuju jaringan global fabrikasi digital–tempat untuk belajar, membangun network, serta meningkatkan pengetahuan dan keahlian di bidang fabrikasi digital–dan akan memperkuat ekosistem ekonomi kreatif Indonesia,” pungkas Tomas.
Baca Juga: Zoom Ungkap Masa Depan Gaya Kerja di Era Kolaborasi Pada Ajang G20
Baca Juga: Sideka NG dan Peran Penting Desa dalam Transformasi Birokrasi
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR