Verdu mengatakan perusahaan "secara serius mengeksplorasi penawaran cloud gaming." Perusahaan juga akan membuka studio gim baru di California Selatan.
"Ini nilai tambah. Kami tidak meminta Anda untuk berlangganan sebagai pengganti konsol," kata Verdu dikutip dari TechCrunch.
"Ini model bisnis yang sama sekali berbeda. Harapannya adalah seiring waktu itu menjadi cara yang sangat alami untuk bermain gim di mana pun Anda berada," ucapnya.
Lebih dulu dari Netflix, Google dan Amazon juga menghadirkan layanan streaming cloud gim yang sama, masing-masing disebut Stadia dan Luna.
Namun, layanan tersebut berjuang untuk mendapatkan pengguna. Sayang, belum lama ini Google dikabarkan akan menutup Stadia pada Januari 2023.
Verdu menganggap produk-produk ini mengalami kesulitan karena model bisnis mereka, bukan teknologi itu sendiri.
Di samping itu, baik Stadia dan Luna memiliki kontroler khusus. Tetapi, Verdu enggan mengatakan apakah Netflix akan mengeluarkan kontroler khusus ke depannya.
Source | : | Tech Crunch |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR