Teknologi digital berperan kunci sebagai katalisator bagi percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi dan transformasi digital menuju masa depan. Kolaborasi antarpemangku kepentingan utama di dalam berbagai bidang, utamanya inovasi dan riset, menjadi keniscayaan untuk memastikan kesinambungan kemajuan agar ekosistem digital menjadi semakin kokoh.
Keyakinan itulah yang mendasari Huawei sebagai penyedia teknologi informasi dan komunikasi (TIK) terkemuka di dunia untuk untuk mempererat sinergi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui penandatanganan perpanjangan Nota Kesepahaman (MoU).
Sekaligus, Huawei menancapkan tonggak baru kolaborasi riset dengan menandatangani MoU dengan dua institusi pendidikan tinggi terkemuka di Indonesia, Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Telkom University melalui laboratorium bersama (joint labs).
Penandatanganan ketiga MoU yang mengusung tajuk, “Memacu Transformasi Digital Indonesia,” Forging ahead Indonesia’s Digital Transformation, dihadiri oleh Mira Tayyiba, Sekretaris Jendral Kementerian Kominfo, James Sun, Vice President, Director of the Board, Business Environment, Huawei Indonesia, Prof. Dr. Ing. Ir. Widjaja Martokusumo, Sekretaris Universitas, ITB, dan Prof. Dr. Adiwijaya, Rektor Telkom University. Di sela-sela penandatanganan MoU, Huawei meluncurkan juga video dokumenter Connect the Unconnected dalam rangka mempromosikan pentingnya akses infrastruktur digital bagi seluruh masyarakat.
Mira Tayyiba, Sekretaris Jendral Kementerian Kominfo menyampaikan apresiasi kepada Huawei atas inisiatif untuk menggalang kekuatan bersama demi penguatan ekosistem digital Indonesia. “Dengan hadirnya transformasi digital yang sedang kita kerjakan, serta kolaborasi yang kita bangun antara pemerintah, industri dan juga akademisi, saya yakin bahwa upaya kita untuk mendorong transformasi digital yang inklusif dapat kita akselerasikan. Penandatanganan MoU kerja sama antara Kemenkominfo dan Huawei hari ini akan menjadi tanda dari prakarsa besar yang dapat bermanfaat bagi Huawei dan Indonesia, kerja sama ini juga nantinya akan membantu kita semua dalam upaya merealisasikan transformasi digital yang inklusif melalui perluasan konektivitas dan pengembangan sektor digital. Di masa mendatang saya yakin bahwa inisiatif kita ini akan membawa manfaat besar dan nyata bagi masyarakat Indonesia pada umumnya,” tegas Mira Tayyiba.
Jacky Chen, CEO, Huawei Indonesia, mengatakan bahwa kolaborasi meningkatkan daya saing nasional dan meningkatkan kapasitas untuk mengambil peran yang lebih besar di pasar global.
“Dituntun oleh komitmen Huawei “I Do Collaborate, Huawei menegaskan kembali kontribusi nyata dalam penguatan ekosistem TIK Indonesia, dan berdampak pada manfaat bagi masyarakat digital, dan pertumbuhan ekonomi. Kami percaya semakin kuat pilar yang kita bangun, semakin kokoh pula ekosistem digital akan bertahan untuk menopang kesinambungan transformasi digital,” kata Jacky Chen.
Pembaruan MoU antara Huawei dengan Kementerian Kominfo mencakup pengembangan sumber daya manusia, perencanaan solusi transformasi digital dan ekosistemnya, perencanaan infrastruktur TIK, dan konsultasi yang mengedepankan tata kelola yang baik.
Dalam rangkaian kolaborasi yang dihadirkan, Huawei juga mepertegas dukungannya untuk sivitas akademika dengan membangun Joint Lab xG Research Center bersama ITB sebagai pusat penelitian untuk mengimplementasikan teknologi 5G dalam kebutuhan sektor industri dan pembangunan Ibu Kota Baru. Sementara itu, melalui MoU bersama Telkom University, Huawei mendirikan Beyond 5.5G Lab untuk penelitian dan pengembangan yang dapat memfasilitasi para peneliti untuk menghasilkan inovasi di bidang teknologi yang berkualitas dunia.
Prof. Dr. Ing. Ir. Widjaja Martokusumo, Sekretaris Universitas, ITB, memberikan apresiasi kepada Huawei, atas komitmen dan kontribusi jangka panjangnya pada program penelitian bersama dalam penggunaan 5G dan pusat penelitian aplikasi xG Research Center.
“Lebih jauh lagi, kolaborasi ini akan bermanfaat pada transformasi digital industri vertikal dan Ibu Kota Baru. Penelitian ini akan meningkatkan keterampilan dan kemampuan anak bangsa untuk melakukan terobosan terhadap kualitas dan hasil yang dapat diimplementasikan dalam skala industri,” ujar Prof. Dr. Ing. Ir. Widjaja Martokusumo.
Sementara itu, Prof. Dr. Adiwijaya, Rektor Universitas Telkom mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan Huawei dalam pengembangan Laboratorium Beyond 5.5G.
“Merupakan kehormatan bagi saya untuk berkolaborasi kolaborasi strategis dengan Huawei melalui Laboratorium Beyond 5.5G ini. Joint lab ini bertujuan meningkatkan kemampuan lokal dan pengembangan kapasitas dalam menghasilkan paten untuk berkontribusi pada standar nasional dan global. Kami berharap hasil laboratorium bersama ini menjadi inisiatif konten lokal dan meningkatkan kemampuan peneliti kami untuk kompetensi global,” tutup Prof. Dr. Adiwijaya.
Kolaborasi ini turut melengkapi dukungan Huawei bersama kedua universitas sebelumnya, di mana melalui program Huawei ICT Competition, mahasiswa ITB berhasil meraih gelar terbaik pada tahun 2020. Sementara itu, Telkom University dan Huawei juga telah menjalin kerjasama jangka panjang dalam hal pengembangan a lokal, serta berbagi informasi terkait benchmark industri global.
Selama lebih dari 22 tahun, Huawei telah memegang teguh komitmen berkelanjutannya ‘Huawei I DO’ dengan mendukung percepatan digitalisasi di Indonesia melalui pembangunan infrastruktur TIK dan pembinaan talenta digital. Huawei sendiri telah berpartisipasi melatih 68 ribu talenta digital dari target 100 ribu talenta digital dalam kurun 5 tahun.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR