Inovasi serupa juga dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Saat ini, Mojokerto memiliki Mojo Culture Festival.
Program ini menghadirkan sejumlah pameran budaya, wisata, dan ekonomi kreatif yang diselenggarakan di tempat-tempat yang menjadi destinasi wisata unggulan di Kabupaten Mojokerto.
Inovasi sedikit berbeda dilakukan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Mereka mencoba mendongkrak potensi pariwisata mereka dengan membuat situs bertajuk Pusat Promosi dan Informasi Pariwisata (Puspita).
Selain memuat informasi tentang lokasi wisata, Puspita juga mempromosikan UMKM milik warga di sekitarnya.
Baca Juga: Smart City Kabupaten Maros: Menjaga Benteng Alam di Rammang-Rammang
Ke depan, Puspita akan dilengkapi dengan data base hotel, vila, serta rumah makan. Diharapkan, inovasi ini dapat membantu mendongkrak pariwisata dan ekonomi masyarakat di PPU.
Bangkitkan Ekonomi Warga
Sedangkan di area smart economy, tiga kabupaten di atas juga memiliki sejumlah inovasi. Kota Dumai, misalnya, membuat sistem pelayanan ketenagakerjaan bernama SiNaker.
Aplikasi berbasis smartphone ini dirancang untuk membantu masyarakat Kota Dumai dalam mencari lowongan pekerjaan.
Warga yang ingin mendapatkan pekerjaan bisa melakukan banyak hal di aplikasi ini, mulai dari membuat kartu AK1 (kartu tanda pencari kerja) sampai program pelatihan bersertifikasi dari pemerintah.
Aplikasi yang akan dirilis dalam waktu dekat ini juga akan dilengkapi dengan dukungan informasi BPJS Ketenagakerjaan, sehingga masyarakat dapat mengetahui status pembayaran jaminan sosial yang dibayarkan perusahaan.
Sementara itu, pemerintah Kabupaten Mojokerto membuat Klinik Bisnis On The Way untuk mewujudkan mendukung pelaku UMKM.
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR