Nazib mencontohkan salah satu implementasi GeoAI dengan memodelkan tren lalu lintas, deteksi plat nomor kendaraan untuk Multi Lane Free Flow dan analisa tren bencana.
“GeoAI adalah masa depan yang harus segera kita implementasikan dalam pengambilan kebijakan dan keputusan di Pemerintahan,” tegas Nazib di sela-sela acara GeoAI Summit.
Hal serupa diutarakan juga oleh Prayogi Setyo Pratomo, Kepala Departemen Lalu Lintas dan sekuriti, Astra Tol Cipali di dalam sesi pemaparan teknologi GeoAI.
“Dalam upaya memodernisasi manajemen aset infrastruktur jalan raya nasional, penggunaan CCVT, IoT, machine learning dan perangkat lunak ArcGIS dapat memberikan visualisasi untuk mengevaluasi kondisi trotoar, jembatan, fitur jalan sekaligus memantau perencanaan, pemeliharaan, operasi dan investasi," ujarnya.
Adapun pembicara tamu lainnya, Tri Haryo Sagoro, Head GIS dari Wilmar International Plantation, berbagi kisah dari perkebunan kelapa sawit Wilmar.
“Dengan teknologi GeoAI, kesehatan tanaman dapat dipantau dan dimitigasi. Selain itu, apabila ada infeksi penyakit, pohon kelapa sawit segera dapat ditangani untuk meminimalisir penyebaran yang akan menimbulkan kerugian lebih banyak.” ujarnya.
“Masih banyak lagi yang mampu dilakukan dengan teknologi GeoAI, seperti perencanaan pemasaran, pemilihan lokasi, optimalisasi harga, pemilihan produk, otomatisasi alur kerja untuk memberikan pelayanan dan pengampilan keputusan yang cepat dan tepat,” lanjut Christanto sambil menutup acara GeoAI Summit yang dihadiri oleh lebih dari 150 orang on-site dan 240 orang yang hadir secara on-line.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR