Meski menggunakan antarmuka PCI Express 4.0 x4, Anda tentu masih bisa memasangnya pada mainboard dengan antarmuka generasi sebelumnya, yaitu PCI Express 3.0 x4. Saat kami uji menggunakan CrystalDiskMark, terlihat performanya tidak jauh berbeda saat dipasang pada kedua antarmuka tersebut.
Ya, meski antarmukanya lebih baru, tetapi secara spesifikasi kecepatan baca dan tulisnya memang tidak terlalu tinggi jika dibandingkan generasi sebelumnya. Hal ini wajar mengingat segmen yang dituju. Untuk penggunaan umum dan sehari-hari, kecepatan baca sampai di atas 3.000 MB/s dan kecepatan tulis sampai 2.800 MB/s jelas sudah cukup kencang.
Guna melihat kemampuan baca dan tulisnya, kami melakukan beberapa pengujian. Pada pengujian yang dimaksud, Kingston NV2 kami pasang pada laptop Lenovo Legion 5i yang dipersenjatai dengan Intel Core i7-12700H, DDR5 32 GB, NVIDIA GeForce RTX 3060, dan SSD 1 TB.
Kami menjalankan CrystalDiskMark 8.0.4 sebanyak tiga kali secara berturut-turut. Pengujian pertama terlihat bahwa kecepatan baca dan tulisnya sesuai, bahkan performanya sempat lebih tinggi dari spesifikasi yang menyebutkan kecepatan baca sampai 3.500 MB/s dan kecepatan tulis sampai 2.800 MB/s. Namun saat pengujian ketiga, terlihat suhu meningkat lumayan tinggi. Dari suhu awal 50° C menjadi 68° C — hampir mendekati suhu operasi maksimal pada spesifikasinya yang 70° C. Pada pengujian ketiga, kemampuan baca dan tulisnya jadi turun. Jika pengujian pertama dan kedua masih sesuai dengan spesifikasi yang ditawarkan, pada pengujian ketiga kecepatan bacanya hanya mencapai 2.900-an MB/s dan kecepatan tulisnya hanya mencapai 1200-an MB/s.
Kami pun coba mendiamkan sejenak agar suhu turun. Ketika kami lakukan pengujian kembali, performanya kembali naik. Jadi terlihat bahwa peningkatan suhu berpengaruh pada performanya. Dengan tidak adanya heatsink maupun heat spreader, Kingston NV2 lebih rentan dan mudah mengalami peningkatan suhu yang berimbas pada performanya.
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR