Startup (perusahaan rintisan) yang bergerak di bidang kesehatan preventif, Fita, mengumumkan telah menerima pendanaan sebesar US$1.9 juta atau setara dengan Rp30 miliar dari INDICO.
Sebagai informasi, INDICO merupakan anak perusahaan Telkomsel yang menaungi bisnis vertikal di sektor digital.
Dengan dana segar dari INDICO tersebut, Fita akan menggunakannya untuk pengembangan prioritas produk yang berfokus tidak hanya pada user oriented, namun juga untuk melengkapi fitur penunjang yang digunakan oleh profesional coach dalam mencapai tujuan Kesehatan pengguna.
“Pendanaan yang INDICO lakukan ini bagian dari komitmen awal kami untuk mendukung pertumbuhan bisnis Fita. Kami menilai Fita pantas untuk mendapatkan pendanaan ini karena mereka mampu untuk memaksimalkan potensi dan resources yang mereka miliki dan mereka sudah berhasil merealisasikan rencana bisnis sesuai komitmen mereka,” jelas Andi Kristianto, Chief Executive Officer INDICO.
“Kami akan terus berupaya mengoptimalkan aset dan kapabilitas Telkomsel untuk mendukung Fita dalam mendorong gaya hidup sehat masyarakat Indonesia,” tambah Andi.
Bermula dari pemikiran untuk membantu masyarakat hidup sehat, disertai dengan riset pasar yang menunjukkan minimnya platform kesehatan yang berfokus pada pencegahan, Fita lahir dengan visi untuk menjadi ‘the leading, integrated health platform’ di Indonesia.
Komitmen ini dikukuhkan melalui inovasi yang terus dilakukan dengan fokus pengembangan meliputi dua interfaces produk, yakni aplikasi Fita yang diperuntukkan untuk pengguna, dan platform CATCH (Coach at the Center of Health) yang baru saja dirilis beberapa waktu lalu untuk digunakan oleh profesional coach.
Chief Executive Officer Fita, Reynazran Royono menyampaikan, “Pada tahun 2022, kami berfokus untuk membangun fondasi produk yang kuat dan menarik minat masyarakat melalui added value features serta awareness market terhadap Fita. Edukasi terkait kesehatan dan nutrisi juga kami lakukan dengan menggandeng certified coaches melalui berbagai kolaborasi kegiatan. Ternyata keinginan masyarakat untuk hidup sehat sangat tinggi, terlihat dari pertumbuhan pengguna Fita yang terus meningkat, kini telah mencapai 350.000 pengguna aktif setiap bulannya.”
Lebih jauh, Reynazran mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu satu tahun, Fita telah diunduh lebih dari 2,5 juta pelanggan, didukung oleh lebih dari 200 coach bersertifikat, lebih dari 800 konten tutorial olahraga, dan lebih dari 200 resep makanan sehat.
Sedangkan dari sisi penjualan tercatat pertumbuhan signifikan hingga lima kali dalam tiga bulan terakhir, memposisikan Fita sebagai the fastest growing health startup di Indonesia.
Lebih lanjut, pengembangan produk akan terus dilakukan Fita secara masif ke depannya. Fita akan melengkapi penawaran yang mencakup ranah offline, seperti gym membership dan kelas-kelas olahraga.
Program kesehatan akan dikembangkan menyentuh penyakit kritis seperti diabetes, hipertensi, women health, serta mindfulness atau kesehatan mental.
Di samping itu, Fita juga akan memperluas cakupan pembelian daring seperti wearables, suplemen dan vitamin, serta rekomendasi paket asuransi yang tepat untuk pengguna. Rencana pembangunan ekosistem secara lengkap, menandai kesiapan Fita untuk membuka peluang investasi dari external parties.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR