Istilah cloud computing makin sering kita dengar, khususnya di era transformasi digital seperti saat ini.
Apalagi, banyak dari layanan berbasis digital yang kita gunakan sehari-hari yang faktanya ada peran cloud computing di dalamnya. Lantas, apa itu cloud computing?
Cloud computing adalah sebuah layanan yang memungkinkan pelanggan/pengguna memperoleh sumber daya IT (Informasi Teknologi)—seperti server (peladen), storage (penyimpanan), databases (basis data), networking (jaringan), software (perangkat lunak), analytics (analitik), dan intelligence (intelijen)—melalui internet.
Dalam istilah sederhana, cloud computing berarti menyimpan dan mengakses data atau program melalui internet, bukan melalui hard drive di komputer/laptop Anda.
Ensiklopedia PCMag mendefinisikan cloud computing secara ringkas sebagai "layanan hardware (perangkat keras) dan perangkat lunak dari penyedia di internet”.
Nah, contoh penggunaan cloud yang paling dekat dengan kita adalah layanan e-mail. Jika Anda berlangganan e-mail berbasis web, seperti Gmail atau Yahoo!Mail, itu artinya Anda telah menggunakan layanan cloud computing.
Bagi Anda yang biasa menggunakan Google Docs atau Google Sheets untuk mendukung aktivitas bekerja, itu juga contoh bahwa Anda sudah menggunakan layanan cloud computing.
Jenis-jenis Cloud Computing
Cloud computing terdiri dari beberapa jenis. Berdasarkan model penerapannya, terbagi menjadi public cloud, private cloud, dan hybrid cloud. Dikutip dari Microsoft Azure, berikut penjelasan mengenai perbedaan ketiganya.
Public cloud dimiliki dan dioperasikan oleh penyedia layanan cloud computing pihak ketiga, yang mengirimkan sumber daya komputasi mereka, seperti server dan storage, melalui Internet.
Microsoft Azure, AWS (Amazon Web Services) dan Google Cloud adalah contoh public cloud. Dengan public cloud, semua hardware, software, dan infrastruktur pendukung lainnya dimiliki dan dikelola oleh penyedia cloud. tadi
Private cloud mengacu pada sumber daya di cloud computing yang digunakan secara eksklusif oleh suatu perusahaan atau organisasi.
Private cloud dapat secara fisik ditaruh di data center (pusat data) di tempat perusahaan beroperasi.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR