Middleware memungkinkan komputer-komputer yang ada di jaringan untuk berkomunikasi satu sama lain.
Cloud computing menggunakan virtualisasi dalam menjalankan server. Seringkali, server tidak bekerja dengan kapasitas penuh.
Itu berarti ada processing power yang tidak terpakai dan terbuang percuma.
Dengan teknik yang disebut virtualisasi server, satu server fisik akan dibuat “berpikir” bahwa dirinya terdiri dari beberapa server yang berjalan dengan sistem operasi masing-masing.
Virtualisasi server dapat mengurangi kebutuhan lebih banyak server fisik dengan memaksimalkan output dari setiap server individu.
Di sisi storage, penyedia sistem cloud computing harus menyediakan setidaknya dua kali lipat jumlah storage yang dibutuhkan pelanggan karena harus membuat salinan data dan informasi serta menyimpannya di storage lain.
Salinan ini akan memungkinkan server pusat mengakses backup saat dibutuhkan. Membuat salinan data sebagai backup ini disebut redundancy.
Baca Juga: Teknologi Cloud Bantu Digitalisasi Pengelolaan Sumber Daya Air di NTT
Manfaat Menggunakan Cloud Computing
Cloud computing membawa sebuah perubahan besar, terutama pada cara pikir bisnis tentang sumber daya TI.
Inilah beberapa manfaat yang bisa diraih perusahaan atau organisasi dari implementasi cloud computing yang dirangkum dari berbagai sumber.
Cloud computing memungkinkan perusahaan mengganti biaya tetap dengan biaya variabel. Perusahaan akan membayar hanya untuk sumber daya TI yang mereka gunakan.
Karena sifatnya on demand dan umumnya tersedia secara swalayan, layanan cloud computing dapat menyediakan sumber daya komputasi dengan cepat.
Selain memudahkan perusahaan menyediakan sumber daya di saat yang tepat dengan cepat, cloud computing juga memungkinkan perusahaan mengakses berbagai teknologi, termasuk teknologi terkini seperti AI (Artificial Intelligence).
Hal ini dapat meningkatkan ketangkasan (agility) dalam menghadapi perubahan dan tantangan bisnis.
Dengan cloud computing, perusahaan dapat menjangkau wilayah yang lebih luas dengan cepat, bahkan melakukan deployment secara global.
Bagi tim TI, cloud computing akan membebaskan mereka dari tugas-tugas, seperti setup hardware, patching software, instalasi software, dan sebagainya.
Walhasil, staf TI dapat memanfaatkan lebih banyak waktunya untuk melakukan hal-hal yang lebih strategis.
Ketika pelanggan menggunakan layanan yang ditawarkan penyedia cloud artinya data dan aplikasi pelanggan akan ditempatkan di data center yang secara berkala diperbarui perangkat keras maupun perangkat lunaknya, serta mengikuti standar keamanan dan kepatuhan yang telah ditentukan.
Cloud computing membuat pencadangan data, pemulihan data ketika terjadi bencana, dan kelangsungan bisnis lebih mudah dan lebih murah karena data dapat dicerminkan di beberapa situs di jaringan penyedia cloud computing.
Baca Juga: IDC: Adopsi Cloud di Indonesia akan Meningkat Meski Ekonomi Melambat
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR