AWS pun menambahkan bahwa banyak dari perusahaan besar tersebut yang telah melihat manfaat dari AWS Outposts yang dikelola sepenuhnya alias fully managed. Dengan dikelola sepenuhnya (oleh AWS), perusahaan-perusahaan besar itu misalnya tidak perlu mengurusi pembaruan peranti lunak dan peranti keras yang terdapat di dalam AWS Outposts. Alhasil para perusahaan besar yang dimaksud, banyak yang mematikan server mereka yang masuk EOL (end of life) dan menggantinya dengan AWS Outposts.
Salah satu organisasi yang menggunakan AWS Outposts adalah FanDuel. FanDuel menggunakan AWS Outposts untuk memenuhi regulasi. FanDuel yang disebut AWS sebagai perusahaan real time gaming antara lain menawarkan sportsbook. Dengan kata lain, FanDuel yang beroperasi di Amerika serikat ini antara lain membolehkan pengguna untuk memasang taruhan terhadap aneka kompetisi olahraga. Sejalan dengan tawarannya itu, transaksi pada FanDuel harus terjadi di dalam negara bagian tempat operasi berada; datanya tidak boleh meninggalkan negara bagian tersebut. FanDuel menggunakan AWS Outposts untuk memenuhi hal itu tatkala suatu AWS Local Zone tidak tersedia pada negara bagian bersangkutan.
AWS Private 5G
Berbeda dengan AWS Outposts yang ketersediaan umumnya sudah cukup lama dan sudah tersedia di Indonesia, AWS Private 5G ketersediaan umumnya belum lama dan belum tersedia di Indonesia. Pada saat ketersediaan umumnya diumumkan, AWS Private 5G baru tersedia di Amerika Serikat. Namun, seperti AWS Outposts, AWS memastikan AWS Private 5G terus berkembang. Terdapat dua opsi deployment dari AWS Private 5G, yakni yang core jaringan selulernya berjalan di AWS Region dan yang core jaringan selulernya berjalan di on-premises. Menilik situs AWS Private 5G, opsi yang resmi didukung sejauh ini adalah yang di AWS Region, tetapi AWS terus mengembangkan yang di on-premises.
Perkembangan AWS Private 5G yang dimaksud pun ditegaskan AWS kepada InfoKomputer. AWS menyebutkan bahwa AWS Private 5G bisa berjalan di AWS Outposts. AWS menambahkan, pemilihan opsi deployment ketika suatu organisasi nantinya menggunakan AWS Private 5G adalah sesuai dengan kasus penggunaanya alias use case-nya. Opsi deployment yang di on-premises — dalam hal ini AWS Outposts — misalnya bisa memberikan latensi yang lebih baik. Namun, AWS menekankan pula bahwa AWS berfokus untuk menjadikan AWS sebagai tempat terbaik untuk menjalankan jaringan 5G, tidak sebatas AWS Private 5G, melainkan juga aneka solusi 5G dari para operator telekomunikasi seluler maupun para mitra teknologi.
“Tujuan kami adalah membuat AWS menjadi tempat terbaik untuk menjalankan berbagai jaringan 5G, baik itu AWS Private 5G atau aneka solusi 5G dari para penyedia layanan telekomunikasi atau para mitra teknologi. Kami benar-benar bekerja keras untuk memastikan bahwa, bahwa AWS cloud adalah, adalah mendukung semua hal yang Anda butuhkan untuk menjalankan suatu, suatu jaringan 5G,” kata Jan Hofmeyr ketika berbicara dengan InfoKomputer pada AWS re:Invent 2022, awal Desember 2022 lalu.
AWS pun meyakini dalam lima tahun yang akan datang, private 5G network — keseluruhan private 5G network tidak hanya AWS Private 5G — akan banyak dipakai di berbagai pabrik, gudang, dan gedung perkantoran. Pasalnya private 5G network diklaim AWS menawarkan sejumlah keunggulan dibandingkan jaringan Wi-Fi. Namun, AWS meyakini private 5G network dan jaringan Wi-Fi akan sama-sama ada untuk waktu yang lama; akan tetap digunakan untuk waktu yang lama. Private 5G network tidak akan menggantikan jaringan Wi-Fi melainkan lebih untuk mengatasi permasalahan yang spesifik. Lagi pula sampai sekarang jaringan Wi-Fi masih lebih terjangkau plus akan terus berkembang.
Saat ini, private 5G network menawarkan keunggulan dalam mobilitas, jumlah perangkat, dan jangkauan. Mobilitas maksudnya private 5G network mendukung perangkat yang bergerak lebih baik dari jaringan Wi-Fi. Perihal mendukung perangkat yang bergerak dan mengelola bagaimana perangkat itu berpindah dari satu antena ke antena lain, AWS mengeklaim 5G adalah yang terbaik. Jumlah perangkat maksudnya private 5G network mendukung jumlah perangkat yang lebih banyak dari jaringan Wi-Fi karena antara lain memiliki efisiensi spektrum yang lebih baik. Sementara, jangkauan alis coverage merujuk pada jangkauan private 5G network yang lebih luas dibandingkan jaringan Wi-Fi. AWS mencontohkan untuk suatu area yang sama pada AWS re:Invent 2022, AWS Private 5G butuh tiga antena dan bukannya delapan atau lebih.
Salah satu konsumen, bisa dibilang konsumen internal, yang telah menggunakan AWS Private 5G adalah tim acara AWS. Tim acara AWS menggunakan layanan terkelola alias managed service ini setidaknya pada AWS re:Invent 2022 untuk melakukan live streaming. Tim acara AWS memanfaatkan banyak kamera, baik tetap maupun wearable yang bergerak, dan menggunakan AWS Private 5G untuk menghubungkannya. Menariknya, model penggunaan ala tim acara AWS bersangkutan sebelumnya tidak terpikirkan oleh AWS untuk AWS Private 5G-nya. Belakangan, AWS mulai melihat model penggunaan seperti yang dimaksud dimanfaatkan pihak lain. Pasalnya, AWS Private 5G yang ditujukan untuk demokratisasi private 5G ini diklaim membuat suatu pihak mudah untuk mendirikan jaringan seluler privat di suatu acara, mengoperasikannya, dan membongkarnya untuk kemudian membawanya ke acara berikutnya.
KOMENTAR