Selain itu, berbagai industri bergegas untuk mengambil data, memanfaatkan peningkatan penggunaan perangkat digital oleh pelanggan, pemasok, distributor, dan mitra untuk menemukan efisiensi atau aliran pendapatan baru.
Seiring perusahaan bergerak maju menuju transformasi digital dan menjadi lebih bergantung pada data, mereka harus semakin sadar akan kepentingan privasi data dan mencari cara untuk mengamankan data konsumen.
Dengan tren aplikasi saat ini dan layanan yang di-hosting di beberapa lokasi, hal itu membuat memiliki keamanan yang menyeluruh dari aplikasi menjadi semakin menantang bagi perusahaan.
Oleh karena itu, perusahaan dapat mempertimbangkan untuk mengadopsi distributed cloud yang dapat membantu menyediakan satu platform observasi terpadu, memungkinkan tim DevOps, NetOps, dan SecOps untuk meningkatkan visibilitas arsitektur keamanan mereka secara keseluruhan dan berkolaborasi dengan lebih baik satu sama lain.
Lebih lanjut, edge computing telah menjadi standar untuk menjaga interoperabilitas dalam jaringan dan protokol komunikasi.
Edge menawarkan peluang ekspansi yang lebih besar dan kemampuan untuk mengatasi hambatan jangka panjang melalui penggunaan aplikasi standar dan transport protocols untuk memperluas lapisan infrastruktur mereka ke berbagai lokasi.
Misalnya, pemrosesan kartu kredit dapat dilakukan secara efektif di edge daripada melalui database di kantor pusat perusahaan. Ini dapat menghemat waktu dan bandwidth dalam jangka panjang.
Dalam waktu singkat, pusat data mikro dapat disiapkan di area yang memiliki populasi pengguna yang tinggi, sementara titik layanan cloud pop-up dapat mendukung kebutuhan sementara seperti konser atau acara khusus.
Terlepas dari itu, organisasi harus mempekerjakan tim dengan keahlian baru ini atau industri harus menyediakan cara untuk menerapkan aplikasi dan layanan yang kompatibel secara transparan di edge.
Ditambah dengan AI, edge computing dapat meningkatkan efisiensi operasional dengan menghasilkan data dan wawasan yang lebih akurat, dan satu persatu melayani kebutuhan pelanggan mereka dengan lebih baik.
Perusahaan jasa keuangan juga dapat didukung oleh AI analytics untuk melindungi pelanggan mereka dari potensi serangan siber.
Berikut adalah beberapa tantangan saat ini yang dihadapi oleh perusahaan saat membangun arsitektur teknologi perusahaan yang kuat.
Pertama, pengembangan aplikasi mulai melampaui infrastruktur karena tim ad-hoc membuat aplikasi tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap bisnis.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR