Ingat! Memulai membangun website sebaiknya tidak didasarkan hanya coba- coba. Namun kamu harus memikirkan ke depannya. Saat bisnismu sudah berjalan melalui strategi website maka kamu juga harus memikirkan kelangsungan hidup website ya.
Nah berikut ini beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat memilih hosting murah dan terbaik. Pastikan kamu memilih hosting yang sesuai dengan kebutuhan website bisnismu. Misalnya website apa yang ingin dibuat, berapa estimasi pengunjung per harinya, perlu akses SSH atau tidak, perlu kecepatan tinggi atau tidak dan sebagainya. Hal tersebut sangatlah berpengaruh ketika kamu memilih Hosting.
Sebelum membeli hosting, usahakan kamu sudah mengetahui apa saja kebutuhan hosting untuk websitemu. Salah satunya adalah kapasitas hosting. Jangan sampai kamu memilih Hosting dengan kapasitas 48 GB namun hanya digunakan untuk website pribadi. Atau jangan sampai kamu memilih Hosting dengan kapasitas sedikit padahal untuk toko online yang cukup besar. Selain itu kamu juga harus memastikan berapa budget yang akan digunakan untuk membeli hosting. Jadi misalnya kamu ingin membuat website pribadi seperti blog atau jurnal, menggunakan hosting dengan RAM 1GB dan SSD 4 GB sudah lebih dari cukup. Budget yang kamu keluarkan juga tidak begitu banyak jika dihitung dalam 1 tahun.
Selanjutnya adalah kecepatan hosting. Ada beberapa penyedia hosting yang menampilkan performa hosting secara detail dan tidak. Nah, sebaiknya kamu memilih penyedia hosting yang menampilkan detail performa hosting sehingga kamu bisa memperkirakan bagaimana kecepatan website nantinya. Apa saja yang mempengaruhi kecepatan hosting? Tentu saja ada beberapa hal yang mempengaruhi kecepatan hosting, meliputi :
Bandwidth adalah jumlah transfer data yang dihitung dalam satuan waktu bit per second (bps). Singkatnya bandwidth merupakan kapasitas maksimal jalur komunikasi untuk melakukan proses pengiriman dan penerimaan data dalam hitungan detik. Koneksi internet dengan bandwidth yang lebih besar dapat memindahkan sejumlah data (misalnya file video) jauh lebih cepat daripada koneksi internet dengan bandwidth yang lebih rendah.
Central Processing Unit (CPU) merupakan salah satu perangkat komputer yang melaksanakan instruksi dari perangkat lunak di komputer. Di dalam CPU terdapat processor (core) yang berfungsi untuk mengatur semua aktivitas yang ada pada komputer. Hosting dapat dianalogikan seperti petak- petak (kavling) dari suatu server komputer. Nah, CPU inilah yang akan melaksanakan apa yang diinstruksikan oleh perangkat lunak. Dan perangkat lunak yang dimaksud ialah website. Jadi, saat kamu melakukan “klik” tombol yang ada di website, CPU akan melaksanakan instruksi tersebut. Untuk itu, pemilihan Core pada CPU sangatlah penting untuk diperhatikan.
Random Access Memory (RAM) merupakan suatu memori tempat penyimpanan data sementara. Semakin besar RAM yang dimiliki maka Hosting akan semakin cepat dalam memproses website.
SSD Disk Space merupakan kapasitas dari Hosting itu sendiri. Layanan Hosting yang bagus, pasti akan menyediakan SSD (Solid State Drive) sebagai media penyimpanannya. Dengan menggunakan SSD , penyimpanan data website lebih super cepat dan stabil.
Entry Processes (EP) akan mengatur banyak script web yang berjalan tiap waktu. Misalnya, kamu memiliki hosting dengan 15 EP. Itu artinya, dalam satu waktu (millisecond) terdapat 15 pemrosesan script website. Untuk keperluan bisnis, disarankan untuk memilih Hosting dengan 25-40 EP.
IO singkatan Input Output. Kemudian IOPS yaitu Input Output Per Second. IO dan IOPS ini akan berpengaruh terhadap kecepatan Hosting. IOPS ini akan mengatur jumlah proses upload dan download dalam 1 detik.
Selain itu juga dari sisi keamanan hosting. Pastikan kamu memilih Hosting dengan fitur dan support security yang baik. Hosting dengan keamanan yang baik dilengkapi dengan antivirus, antimalware serta adanya backup secara berkala. Jika memungkinkan, pilih layanan Hosting yang support dengan CloudFlare, Imunify360, Railgun ataupun yang lainnya.
Fitur tambahan hosting lainnya misalnya fitur SSH, Memcached, DNS Manager, dan FTP. Pernah dengar fitur SSH, Memcached, DNS Manager, dan FTP? Berikut penjelasannya.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR