Penyebaran wabah Covid-19 mulai berakhir dan perusahaaan mulai kembali menerapkan kebijakan work from office atau bekerja dari rumah seperti sedia kala sebelum terjadinya pandemi.
Namun, para pegawai perusahaan mulai nyaman dan sulit meninggalkan kebijakan kerja dari rumah (work from home/WFH) karena jauh lebih efisien dari sisi ongkos jalan dan pencapaian produktivitas sama bahkan lebih baik daripada bekerja di kantor.
Platform video TikTok meminta pegawainya untuk mulai bekerja di kantor dan meninggalkan budaya WFH.
Bahkan, TikTok bakal memecat karyawan yang rumahnya jauh dari lokasi kantor karena khawatir akan mengurangi pencapaian produktivitas.
Tak tanggung-tanggung, TikTok meminta para karyawan menunjukkan bukti lokasi rumah untuk memastikan lokasinya tidak jauh dari kantor. Jika lokasinya jauh, maka TikTok akan mem-PHK karyawan tersebut seperti dikutip dari Business Insider dan The Information.
TikTok meminta para karyawan untuk pindah ke lokasi yang dekat dengan kantor dan harus memperbarui alamat rumah mereka yang tertera di sistem kantor.
Pada Juli 2022 lalu, TikTok meminta para karyawan bekerja di kantor (work from office/WFO) dua kali seminggu per Agustus 2022. Namun, jadwalnya kemudian dimundurkan jadi per 1 Januari 2023.
Tak hanya TikTok, Twitter hingga Apple mulai menarik kembali kebijakan WFH yang dikeluarkan selama era pandemi. Google juga sudah lebih dulu meminta karyawannya kembali WFO, sejak Maret 2022.
TikTok belum berkomentar soal kebijakan barunya yang tersebar dari pesan internal.
Source | : | Business Insider |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR