ware
Penulis: Clement Yew, Director of Business Development, Southeast Asia, AutoStore
Tak ada pekerjaan yang tanpa tantangan, termasuk pekerjaan mengelola gudang. Ada beberapa “jebakan” yag harus diwaspadai oleh para pengelola gudang. Salah satu solusinya adalah automasi.
Dengan meningkatnya permintaan belanja online dan ekspektasi pengiriman yang cepat, pengelolaan gudang bisa menjadi tugas yang sulit dan menciptakan tekanan. Bekerja di bawah tekanan dapat memicu terjadinya kesahalan yang berujung pada rusaknya produktivitas dan profitabilitas.
Akibat tekanan dan kesahalan itu, bisa terjadi misalnya keterlambatan pengiriman karena pemenuhan pesanan yang salah hingga informasi inventaris yang berlebihan. Lalu, apa yang harus diperhatikan oleh setiap pemimpin bisnis dalam operasi pergudangan?
Optimalisasi Ruang yang Buruk
Ruang gudang terbesar sekalipun akan segera menjadi tidak memadai ketika bisnis berkembang. Hal ini terutama berlaku untuk negara-negara kecil, misalnya Singapura, di mana ruang merupakan barang premium yang digunakan oleh properti komersial dan residensial, serta transportasi massal.
Oleh karena itu, memaksimalkan ruang yang dapat digunakan harus menjadi prioritas bagi setiap manajer gudang, menggunakan ruang vertikal dan mekanisasi cerdas untuk memastikan pergerakan dan distribusi inventaris yang lancar.
Salah satu contoh yang menggambarkan pemaksimalan ruang adalah cara Yusen Logistics menggandakan volume penyimpanannya di gudangnya di Singapura. Hal ini terlepas dari kendala geografis.
Penyedia logistik global asal Jepang ini memasang sistem mekanik pertamanya di gudang tersebut. Sejak saat itu, Yusen Logistics dapat meningkatkan throughput hingga delapan belas kali lipat. Sistem yang dikembangkan oleh Swisslog ini terhubung dengan Automated Storage and Retrieval System (ASRS) AutoStore asal Norwegia, dan terdiri dari 22 robot, 40.600 wadah, dan 11 picking station.
AutoStore membantu Yusen Logistics memanfaatkan mekanisasi untuk menggandakan volume penyimpanannya, dari 2.000 meter kubik (70.629 cubic feet) menjadi 3.500 meter kubik (12.360 cubic feet). Mekanisasi ini dapat menawarkan proses konstruksi struktur berwawasan masa depan dengan cepat dan mudah.
Inventory Tracking Tidak Akurat
Apakah kita tahu persis apa yang kita punya, dan di mana letaknya, kapan saja secara real-time? Memiliki kejelasan dan akurasi dalam inventaris dapat membantu memastikan manajemen sumber daya dan kepatuhan audit, meyakinkan pelanggan, mitra, karyawan, dan regulator. Hal ini tentunya akan segera memudahkan pekerjaan kita untuk mencari, mengisi, mengemas, dan memenuhi pesanan.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR