Sebagai contoh, perangkat lunak conversation intelligence dari Zoom, Zoom IQ for Sales, telah membantu tim sales mengatasi berbagai rintangan selama siklus penjualan.
Perangkat tersebut juga dapat memberikan masukan kepada para pimpinan sales dan timnya, terkait bagaimana mereka dapat meningkatkan kualitas percakapan dengan para pelanggan.
Menurut Kenny Scannell, Head of Zoom IQ for Sales, beberapa manfaat yang telah dirasakan langsung oleh para konsumen Zoom meliputi kemampuan untuk mendengarkan sentimen pelanggan, meningkatkan produktivitas bagi seluruh tim, dan membantu pemberdayaan tim sales untuk bekerja lebih efektif.
Gaya kerja hybrid, otomasi, dan AI merupakan beberapa tren penting yang perlu diperhatikan di tahun 2023. Para pimpinan eksekutif dari IDC dan Metrigy Research menunjukkan bahwa perusahaan harus bisa memecahkan kebingungan seputar gaya kerja hybrid dan jarak jauh, sebab hal tersebut berkaitan dengan iklim ekonomi saat ini.
Dr Jaekoo Kang, Director of AI Research untuk i-Scream Arts meyakini bahwa keinginan karyawan untuk mengadopsi solusi digital dari platform seperti Zoom, sangat penting untuk mendukung kesuksesan dalam menciptakan model kerja yang efektif.
Mewajibkan karyawan untuk kembali ke kantor sepenuhnya bukanlah tindakan tepat di tahun 2023. Namun, tidak ada satu pendekatan yang cocok untuk semua jenis karyawan dan perusahaan. Gaya kerja hybrid harus disesuaikan dengan setiap organisasi ketika mereka memilih teknologi terbaik untuk meningkatkan produktivitas.
Menurut Kelly, terdapat tiga hal penting yang dapat diterapkan oleh para pemimpin untuk strategi digital perusahaan mereka di tahun 2023, yakni:
· Mengidentifikasi apa yang dibutuhkan karyawan dan pelanggan untuk tetap bertahan dan merasa dilibatkan
· Meninjau posisi karyawan dan pelanggan dalam perjalanan transformasi digital mereka
· Memperjelas area yang perlu ditata ulang untuk memperoleh dampak yang lebih besar
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR