Untuk pebisnis maupun karyawan yang aktif dan sering menggunakan laptop untuk aktivitas di luar kantor, Dell memberikan banyak pilihan yang disesuaikan dengan kebutuhan tersebut. Salah satu tawaran Dell yang mampir di kami adalah Dell Latitude 7330 dengan model P133G. Memang menurut manualnya, Dell Latitude 7330 sendiri punya beberapa varian yang dibedakan berdasarkan spesifikasi ataupun fitur-fiturnya.
Dell Latitude 7330 bidik segmen bisnis bagi mereka yang kerap mengerjakan berbagai aktivitas komputasi secara mobile. Rapat dengan klien atau mengerjakan proyek di café, jadi lebih mudah karena laptop ini punya dimensi yang ringkas. Apalagi bobotnya yang hanya sekitar 1 kilogram membuatnya makin praktis untuk di bawa-bawa. Hal ini juga didukung dengan adaptornya yang ringkas. Layaknya laptop yang menyasar pebisnis, desainnya dibuat polos dengan didominasi material carbon fiber.
Sebagai laptop yang ditujukan untuk pekerja atau pebisnis, prosesor yang digunakan adalah Intel Core i5-1245U yang mendukung Intel vPro, secara spesifik Intel vPro Enterprise. Seperti diketahui, platform Intel vPro menawarkan solusi keamanan tambahan bagi perusahaan. Dengan teknologi vPro, Intel memungkinkan admin TI untuk memperbaiki, memelihara, dan mengelola PC dari jarak jauh. Hal ini juga membuat instalasi massal menjadi lebih mudah. Jika laptop kerja dicuri, vPro memungkinkan perusahaan menghapus media simpan dengan cepat. Begitu pula dukungan autentikasi multifaktor dan enkripsi diska secara penuh.
Prosesor ini sudah memiliki grafis terintegrasi Intel Iris Xe yang kerap digunakan pada laptop-laptop mainstream. Untuk memori utama, Dell sudah membenamkan RAM dengan kapasitas 16 GB secara permanen. Jadi pengguna tidak bisa melakukan upgrade untuk komponen ini. Khusus media simpan, Dell menyediakan dua slot untuk SSD. Yang satu sudah terpasang SSD PCI Express NVMe dengan kapasitas 512 GB. Meski slot M.2-nya mendukung sampai ukuran 2280 (22 mm x 80 mm), tetapi SSD yang digunakan memiliki ukuran 2230 (22 mm x 30 mm). Sementara, slot satunya hanya mendukung ukuran 2230. Performa SSD yang digunakan memang bukan yang tercepat, tetapi sudah mumpuni untuk kebutuhan pebisnis maupun pekerja. Kecepatan baca dan tulis yang mencapai 2400-an MB/s dan 1800-an MB/s menjadi bukti hal tersebut.
Karena mengusung dimensi yang ringkas, layarnya memiliki ukuran 13,3 inci dengan resolusi Full HD. Panelnya sendiri menggunakan jenis VA yang di atas kertas memiliki kualitas di atas panel TN dan di bawah panel IPS. Jika dibandingkan Ultrabook saat ini, layarnya memiliki ukuran bezel tidak terlalu tipis. Apalagi bezel atas yang terdapat webcam berukuran bulat besar.
Pada webcam-nya, Dell menyematkan semacam saklar yang berfungsi untuk membuka tutup lensa untuk privasi. Hal ini juga jadi salah satu fitur laptop bisnis yang mengedepankan keamanan. Hanya saja webcam ini tidak mendukung Windows Hello dan hanya memiliki resolusi 720p yang sudah mumpuni untuk urusan konferensi video dalam ruangan terang.
Beralih ke bagian kibor, tata letaknya khas buat laptop 13 inci yang ringkas tanpa adanya area numpad. Untuk SKU yang kami uji, kibornya tidak dilengkapi dengan backlight. Hal ini memang sedikit menjadi kendala jika digunakan untuk mengetik dalam kondisi temaram atau cahaya kurang. Menurut panduannya, pada versi yang memiliki backlight, tombol aktivasinya ditempatkan bersamaan dengan tombol F5, sedangkan laptop yang kami uji tidak terdapat tombol backlight tersebut.
Tombol-tombolnya memiliki jarak agak renggang serta memiliki travel key rendah yang menjadikannya cukup nyaman saat digunakan. Tanpa tombol fisik untuk klik kiri dan kanan, landasannya cukup licin dan memudahkan saat digunakan.
Yang menarik, laptop ini memiliki dua porta USB Type-C yang mendukung koneksi super kencang modern Thunderbolt 4.0. Posisinya ada di sebelah kiri yang bersamaan dengan fungsi pengisi daya, serta di sebelah kanan bersebelahan dengan porta USB 3.1 Standard-A. Dengan Thunderbolt 4.0, Anda bisa memanfaatkannya untuk berbagai kebutuhan, mulai dari transfer data berukuran besar dengan cepat karena mendukung bandwidth tinggi, sampai menghubungkan ke monitor dengan resolusi 8K. Untuk buangan udara panas dari komponen yang ada di dalam, laptop ini memiliki lubang kecil di sisi kiri serta belakang.
Tidak ketinggalan, Dell juga menyertakan peranti lunak Dell Optimizer. Di sini Anda akan menemui beberapa pengaturan guna mengoptimalkan fitur yang ada, seperti aplikasi, audio, jaringan, serta efisiensi konsumsi daya. Terdapat pula pilihan profil untuk mengatur sistem pendingin yang disesuaikan dengan beban kerja. Jika ingin mendapatkan performa kencang, Anda bisa memilih profile Extreme Performance. Nantinya sistem akan bekerja secara optimal yang dibarengi dengan putaran kipas yang makin kencang guna meredam suhu. Dalam meredam suhu, laptop ini dilengkapi dengan satu kipas yang terhubung dengan satu heatpipe berukuran tebal.
Untuk performanya, Dell Latitude 7330 kami uji menggunakan beberapa aplikasi pengujian yang sering kami gunakan. Dengan pilihan profil Extreme Performance, prosesor bekerja dengan cukup bagus. Frekuensi kerja alias clock prosesor sempat mencapai 3,2 GHz yang tentunya dibarengi dengan suhu tinggi. Dari pantauan kami, suhu tinggi sangat terasa, yang tercatat dari HWinfo sebesar 98° C untuk nilai tertingginya. Namun, tidak lama suhu stabil pada 70° C dengan konsekuensi frekuensi kerja turun ke 2,8 GHz. Jika Anda ingin mendapatkan suhu yang lebih nyaman, pilihan profil Balanced akan lebih baik. Apalagi performanya tidak terlalu jauh berbeda. Untuk skor pengujian bisa dilihat pada tabel uji di halaman akhir yang kami lakukan dengan pilihan profil Extreme Performance.
Dan seperti pada kebanyakan laptop yang hanya mengandalkan grafis terintegrasi seperti Intel Iris Xe, kemampuannya untuk bermain gim bisa dibilang kurang mumpuni. Untuk bermain aneka gim kompetitif seperti CS:GO, Valorant, atau Dota 2, pada resolusi Full HD dengan pilihan detail grafis rata kiri, skornya hanya mencapai kisaran 30 sampai 60 fps. Namun, Anda masih bisa memaksakan agar kinerjanya meningkat dengan menurunkan resolusi ke HD atau 720p.
Untuk suplai daya, Dell Latitude 7330 menggunakan baterai dengan kapasitas 41 Wh yang menurut kami terbilang kecil. Apalagi sebagai laptop yang mengedepankan portabilitas, ada baiknya jika kapasitas tersebut lebih besar sehingga daya tahannya lebih lama. Saat pengujian menggunakan PCMark 10 dengan skenario Modern Office serta pengaturan pada mode Balanced, baterai hanya bisa bertahan sampai 6 jam 40 menit.
Sementara ketika menjalankan video Full HD secara looping dan mengatur tingkat kecerahan layar ke 100%, baterai mampu bertahan sekitar 4 jam 22 menit. Adapun untuk pengisian daya, disertakan adaptor dengan dimensi cukup kecil yang memiliki daya 65 watt.
Kesimpulan
Dell Latitude 7330 ditujukan bagi pebisnis maupun pekerja yang sering beraktivitas secara mobile. Desain ringkas, prosesor Intel Core Generasi ke-12, dua porta Thunderbolt 4, layar tajam Full HD, serta media simpan yang bisa di-upgrade, jadi keunggulan yang menarik. Dengan segala fitur tersebut, Dell Latitude 7330 dibanderol Rp27.099.000. Tingginya harga ini sedikit banyak berkat dukungan fitur keamanan yang dibolehkan Intel vPro. Namun, jika Anda ingin mendapatkan fitur lebih lengkap, seperti dukungan layar sentuh, webcam yang dukung Windows Hello, serta kapasitas baterai lebih besar, Anda bisa memilih varian lain dari Dell Latitude 7330 yang tentu harganya lebih tinggi.
Plus: Ringkas dan ringan, layar terang dengan antiglare, fitur keamanan terintegrasi, bisa upgrade SSD, webcam dengan privacy shutter, ada dua porta Thunderbolt 4.0.
Minus: Daya tahan baterai kurang lama, kibor tanpa backlight.
Hasil Uji
Pengujian | Dell Latitude 7330 (P133G) |
3DMark Pro Edition 2.10.6799 – Time Spy | 1049 |
3DMark Pro Edition 2.10.6799 – Night Raid | 9559 |
3DMark Pro Edition 2.10.6799 – Fire Strike | 2956 |
PCMark 10 Pro Edition 2.0.2144 | 4894 |
PCMark 10 Pro Edition 2.0.2144 – Essentials | 9909 |
PCMark 10 Pro Edition 2.0.2144 – Productivity | 6278 |
PCMark 10 Pro Edition 2.0.2144 – Digital Content Creation | 5117 |
SiSoft Sandra 2020 – Aggregate Arithmetic | 114 GOPS |
SiSoft Sandra 2020 – Aggregate Multimedia | 236,14 Mpix/s |
SiSoft Sandra 2020 – Aggregate Memory | 32,35 GB/s |
Cinebench R20 – CPU | 1914 pts |
Aliens vs Predator Benchmark 1.03 (1.366 x 768 piksel) | 59,6 fps |
Aliens vs Predator Benchmark 1.03 (1.920 x 1.080 piksel) | 30,3 fps |
Transcoding video (HandBrake 1.3.0 – 64 bit)* | 3 menit 10 detik |
Transcoding audio (Lame Front-End 1.8)* | 56 detik |
Memutar video Full HD (Battery Meter)** | 4 jam 22 menit |
PCMark 10 Pro Edition 2.0.2144 Battery – Modern Office** | 6 jam 40 menit |
*lebih cepat lebih baik, **lebih lama lebih baik
Spesifikasi
Prosesor | Intel Core i5-1245U (2 P-core, 8 E-core, 12 thread, turbo sampai 4,4 GHz) |
RAM | 16 GB DDR4-3200 (kanal ganda) |
Chipset | Terintegrasi pada prosesor |
Kartu Grafis | Intel Iris Xe Graphics |
Media simpan | SSD PCI Express 3.0 x4 512 GB |
Fasilitas | Wi-Fi 6E, Bluetooth 5.2, 2 x USB 3.2 Gen 2 Type-C (dukung Thunderbolt 4.0 dan DisplayPort), USB 3.2 Gen 1 Standard-A, HDMI, audio, webcam HD |
Layar | 13,3″ WVA Full HD (1.920 x 1.080 piksel), antiglare |
Kartu suara | HD Audio |
Sistem operasi | Windows 11 Pro 64 bit |
Baterai | 41 Wh |
Dimensi/bobot | 30,68 x19,9 x 1,69 cm/967 gr |
Garansi | 1 tahun |
Situs | https://www.dell.com/ |
Harga | Rp27.099.000 |
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR