Giat mengembangkan ekosistem digital di pasar melalui model bisnis B2B2C, Titipku membeberkan tiga manfaat yang dirasakan pelanggan, pedagang, maupun Jatiper.
Sebagai langkah awal, saat ini Titipku fokus untuk menerapkan dan mengefektifkan semua lini bisnis B2B2Cnya di Pasar Modern Paramount atau PasMod Paramount di kawasan Serpong. Menurut Titipku, keberhasilan penerapan di PasMod Paramount nantinya akan menjadi tonggak untuk mencapai target penerapan model bisnis B2B2C di 100 pasar di akhir 2023.
Inilah tiga temuan Titipku setelah terjun langsung di PasMod Paramount untuk melihat dampak positif penerapan model bisnis B2B2C terhadap pelanggan, pedagang, dan Jatiper Titipku.
Percepat Barang Keluar dan Naikkan Omzet Pedagang
Pertama, menurut para pedagang di PasMod Paramount, digitalisasi pasar yang dilakukan oleh Titipku memudahkan mereka berdagang. Adanya model bisnis B2C lewat aplikasi belanja Titipku membuat barang dagangan pedagang cepat terjual karena memungkinkan pedagang memperoleh pesanan daring dari konsumen yang lokasinya jauh dari pasar.
Misalnya, Sarno, seorang pedagang ayam di Pasar Paramount yang sudah bergabung dengan Titipku sejak 2020 mengatakan bahwa dirinya merasa terbantu dengan digitalisasi Titipku.
“Sangat terbantu untuk pengurusan pesanan dengan jarak yang jauh, karena sudah ada kurir dari Titipku sendiri yang mengantarkan pesanan itu,” ungkap Sarno.
Selain itu, melalui model bisnis B2B, toko ayam milik Sarno terpilih menjadi supplier untuk program B2B Titipku. Artinya, pedagang-pedagang ayam lain bisa belanja barang dagangan lewat Titipku yang barangnya diambil dari toko milik Sarno. Baginya, dengan menjadi supplier, barang yang ia jual juga cepat laku.
Titipku juga menyebutkan bahwa selain cepat laku, model bisnis B2B ini pun mempermudah toko lain mendapat barang dagangan berkualitas. Dengan demikian, sistem B2B Titipku telah membuat sistem supply chain yang lebih efisien untuk pedagang.
Selain kemudahan barang terjual dan kemudahan memasok barang, pembentukan ekosistem digital di PasMod Paramount juga telah menambah pendapatan omzet mereka.
Pemilik Lapak 52-53 Tempe Tahu Alim yang bergabung dengan Titipku sejak Agustus 2022 mengatakan bahwa transaksi yang didapat dari Titipku menambah pemasukan dari transaksi langsung di pasar.
“Benefitnya adalah ada tambahan pemasukan. Jadi tetap ada yang datang ke pasar buat belanja, tapi juga ada tambahan transaksi dari yang ada di aplikasi. Untuk peningkatan omzet pasti ada. Berapa persennya saya kurang paham tapi yang jelas ada,” ungkapnya.
Pedagang lainnya, yaitu Sanito, mengungkapkan bahwa omzet dari berdagang telur ia rasakan meningkat sekitar 20-30%, sejak bergabung dengan Titipku.
Ciptakan Lapangan Kerja
Manfaat lain yang diperoleh dari ekosistem digital PasMod Paramount, menurut Titipku, adalah terciptanya lapangan kerja baru sebagai Jatiper, sebutan untuk personal shopper Titipku.
“Pendapatan menjadi Jatiper masih menutupi untuk kebutuhan sehari-hari. Baiknya, Titipku juga membantu para Jatiper untuk mendapat bantuan modal dari bank agar kita bisa buka usaha,“ ungkap Walsus, Jatiper PasMod Paramount yang sudah bergabung sejak 2020.
Jatiper lain juga mengatakan hal serupa. Wahyu, Jatiper PasMod Paramount yang baru bergabung dengan Titipku sejak 8 bulan terakhir mengatakan bahwa selain income yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ada bonus juga.
Selain adanya penghasilan lewat Jatiper, para Jatiper juga memperoleh pelatihan dari Titipku. Pelatihan ini memberikan keterampilan yang bisa digunakan para Jatiper saat turun ke pasar. Keterampilan itu meliputi cara memilih sayur segar atau daging yang masih baik kualitasnya.
Proses Belanja Praktis dan Hemat Waktu
Pembentukan ekosistem digital di PasMod juga memberikan kemudahan kepada para pelanggan. Adanya digitalisasi di pasar tersebut membuat tiap produk di sana bisa dibeli secara daring via aplikasi belanja Titipku. Dengan demikian, proses belanja yang dilakukan pelanggan jadi lebih praktis. Apalagi saat kondisi hujan, pelanggan jadi terbantu untuk belanja secara daring.
Di sisi lain, berbelanja lewat platform digital, pelanggan dapat lebih menghemat waktu karena tidak perlu menempuh perjalanan untuk berbelanja langsung di pasar.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR