Chatbot canggih berbasis artificial intelligence ChatGPT sukses menggemparkan dunia awal tahun ini karena mampu membantu pekerjaan manusia dan memberikan pengalaman baru yang berbeda dari mesin pencari pada umumnya.
ChatGPT dikembangkan oleh OpenAI yang didirikan Elon Musk dan Sam Altman. ChatGPT adalah chatbot AI yang mampu melakukan tugas berbasis teks apapun seperti menulis rim dan rim kode lebih cepat, diproses jauh lebih akurat dari manusia.
Bahkan, kemampuannya dapat melakukan tugas-tugas artistik seperti menulis puisi hingga lirik lagu.
GPT sendiri adalah singkatan Generative Pre-trained Transformer, yang merupakan model pembelajaran jaringan saraf yang memungkinkan mesin melakukan tugas memrosesan bahasa alami.
Inovasi yang satu ini disebut-sebut mengganggu stabilitas perkembangan teknologi dan digadang-gadang dapat menggeser posisi Google, sebagai mesin pencarian teratas selama puluhan tahun.
Dibalik segudang manfaat yang bisa ditawarkan ChatGPT masih menyisakan kekhawatiran di mata manusia.
Kehadiran inovasi teknologi seperti ChatGPT bakal menggantikan peran pekerjaan manusia di masa depan.
Berikut daftar profesi pekerjaan yang berpotensi digantikan oleh ChatGPT seperti dikutip CBSNews.com :
Computer Progamming
ChatGPT memiliki kemampuan untuk menyusun kode komputer dalam membuat program aplikasi dan software. Bahkan, ChatGPT dapat mengecek human error dalam pengkodean. “ChatGPT bisa menulis kode programming cukup baik,” tutur Professor Columbia Business School Oded Netzer.
Administrasi Kantor
ChatGPT dapat menggantikan pekerjaan administrasi yang sederhana seperti mengetik draft press release, surat-surat HRD, mengatur mailing, hingga menulis copy adveritising, dan sebagainya.
Administasi Legal
ChatGPT juga mengerjakan naskah-naskah hukum. Bahkan, ChatGPT bisa lolos ujian sekolah hukum dan mendapatkan nilai kelulusan setelah menulis esay tentang hukum konstitusi dan perpajakan.
Penulis dan Kreator Konten
Apakah ChatGPT dapat menggantikan peran dan kreativitas penulis? Ada yang mengatakan tidak, sebab kreativitas manusia untuk merangkai kata tak akan bisa ditiru sepenuhnya oleh mesin.
Namun, ChatGPT dapat menulis artikel dalam jumlah banyak, menyunting otomatis dan pembuatan konten. Kecerdasan ChatGPT dapat mempelajari teks yang sudah tersedia dan menggunakannya untuk memproduksi teks baru sesuai dengan topik dan gaya narasi yang dikehendaki pengguna.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR